Lantasberapa kode ICD clavus tersebut? Mengenai kode ICD 10 clavus sendiri yaitu L84 dan kode ini jelas berbeda dengan kode ICD 10 masalah kulit atau gangguan kesehatan lainnya. Jadi jika menjumpai kode ICD L84 dapat dipastikan merupakan kode clavus. Penyebab Clavus. Lalu apa penyebab dari clavus atau mata ikan? Secara umum, mata ikan terjadi akibat kulit mengalami tekanan atau gesekan berulang kali.
Kaliini kita akan membahas seputar Kode ICD 10 GEA (Gastroenteritis Akut) Untuk kode Gastroenteritis akut akibat Infeksi maka digunakan Kode A09. Kulit yang 'mengendur' saat dicubit. Tanda-tanda dehidrasi pada siapa saja, terutama bayi dan anak-anak, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, menjadi alasan untuk segera
Untukkode BPJS infeksi ini sendiri yaitu B37.2, yang mana jelas berbeda dengan kode jenis infeksi lainnya seperti INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) atau penyakit lainnya. Jadi perlu untuk Anda ketahui kode tersebut. Penyebab Paronychia. Setelah mengetahui kode BPJS-nya berikut Anda juga perlu mengetahui mengenai penyebab paronychia itu sendiri kenapa menyerang.
Penularanmelalui kontak langsung dengan agen penyebab. Sumber penularan dapat berasal dari manusia (jamur antropofilik), binatang (jamur zoofilik) atau dari tanah (jamur geofilik). (Kode ICD 10 Dermatofitosis : B35) Keluhan. Pada sebagian besar infeksi dermatofita, pasien datang dengan bercak merah bersisik yang gatal.
Vay Tiα»n Nhanh Chα» CαΊ§n Cmnd Nợ XαΊ₯u. Skip to content Beranda / Penyakit A-Z / Tinea Corporis Kurap Badan Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dll Tinea Corporis Kurap Badan Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dll Tinea corporis adalah istilah medis untuk kurap badan. Ketahui apa itu tinea corporis, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya dalam informasi kesehatan Itu Tinea Corporis? Tinea corporis adalah kurap badan akibat infeksi jamur dengan gejala berupa ruam kurap kecil berbentuk cincin atau lingkaran kecil yang gatal. Kurap badan dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, termasuk kulit kepala, telapak tangan atau kaki, dan selangkangan. Kode ICD 10 tinea corporis adalah klasifikasi medis yang terdaftar oleh World Health Organization WHO. ICD-10 adalah adalah buku International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems edisi revisi ke-10 atau Klasifikasi Internasional Penyakit revisi ke-10 KIP/10, yaitu pengkodean semua jenis gejala dan penyakit. Gejala Tinea Corporis Anda dapat melihat gejalanya di kulit dengan jelas, termasuk Ruam melingkar dengan ujung yang agak mengelupas. Keadaan kulit yang terinfeksi tidak sehat. Terasa gatal. Kulit bersisik dan terkelupas. Luka lecet. Mungkin ada sedikit benjolan merah. Bernanah bila sudah semakin parah. Ruam berbentuk cincin yang menyatu atau bertumpuk. Gejala bisa terjadi di bagian tubuh lain, termasuk Punggung Telapak tangan Telapak kaki Lengan Bokong Selangkangan Seseorang bisa mengalami gejala ini sekitar 4 hingga 10 hari setelah kontak dengan jamur penyebab infeksi kurap. Gejala bisa menyebar dan membuat ketidaknyamanan. Kapan Harus ke Dokter? Umumnya, gejala kurap badan tidak parah dan dapat diobati dengan obat antijamur yang dijual bebas. Silakan hubungi dokter bila gejala kurap semakin parah dalam dua minggu setelah perawatan dengan obat biasa. Anda mungkin butuh obat antijamur resep dokter. Penyebab Tinea Corporis Penyebab tinea corporis adalah jamur dan parasit umum yang hidup di sel-sel lapisan kulit terluar. Penularan parasit tersebut terjadi dengan berbagai cara, termasuk Penularan dari manusia ke manusia. Kontak langsung dari kulit ke kulit orang yang terinfeksi kurap badan. Kontak objek. Parasit mungkin menyebar melalui benda dari orang yang terinfeksi, seperti pakaian, handuk, sprei, bantal, topi, selimut, helm, atau sisir yang digunakan bersama. Penularan dari hewan ke manusia. Penularan kurap dari parasit pada hewan seperti anjing, kucing, atau sapi. Berikut ini beberapa spesies atau jenis parasit yang menyebabkan tinea corporis . Trichophyton tonsurans kontak kulit ke kulit. Microsporum canis parasit dari hewan seperti kucing dan anjing ke manusia. Trichophyton verrucosum parasit dari sapi. Jamur dermatofita dari genera Trichophyton dan Microsporum. Trichophyton equinum parasit dari kuda. Trichophyton erinacei parasit dari landak. Spesies antropofilik T. rubrum. Parasit tersebut akan berkembang di lingkungan yang lembap dan hangat. Masa inkubasi adalah 1β3 minggu dan menginfeksi kulit. Faktor Risiko Tinea Corporis Berikut ini beberapa golongan orang yang rentan mengalami kurap badan Pernah menderita kurap sebelumnya. Penularan kurap dari anggota keluarga lain. Anak kecil yang sering bermain dan belum sadar kebersihan diri. Menggunakan kamar mandi, ruang ganti, alat tidur, atau pakaian bersamaan. Hidup di ruangan yang lembap, kotor, dan panas. Melakukan olahraga dengan kontak kulit ke kulit secara langsung. Menggunakan pakaian ketat. Keringat berlebihan. Memiliki daya tahan tubuh lemah. Melakukan kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi. Diagnosis Tinea Corporis Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan diagnosis hanya dengan melihat keadaan kulit yang terinfeksi. Ruam kulit yang khas akan memudahkan dokter menegakkan diagnosis Tinea Corporis, yaitu ruam kulit berupa bulat kemerahan dengan batas tegas. Dokter mungkin menggunakan kulit yang terkelupas untuk sampel dan pemeriksaan lebih lanjut. Cara Mengatasi Tinea Corporis Kurap badan sangat menular, namun tidak berbahaya. Obat antifungal bebas atau over-the-counter OTC bisa mengobati gejala kurap. Obat antifungal biasanya tersedia dalam bentuk topikal yaitu bubuk, krim, atau salep. Gunakan obat antifungi yang mengandung Clotrimazole Miconazole Terbinafine Tolnaftate Apabila obat OTC antifungal tidak berfungsi, silakan hubungi dokter. Dokter mungkin memberi resep obat antifungal dengan kandungan dan dosis yang lebih tinggi. Komplikasi Tinea Corporis Kurap badan adalah masalah kulit ringan yang jarang menyebabkan komplikasi serius. Orang dengan jenis kulit sensitif mungkin akan mengalami gejala iritasi kulit yang lebih parah atau komplikasi infeksi jamur dan infeksi bakteri kulit di waktu yang sama. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, infeksi kurap mungkin menyebar hingga ke lapisan kulit yang lebih dalam, misalnya pada orang dengan sistem imun lemah atau pasien HIV/AIDS. Cara Mencegah Tinea Corporis Hindari penularan kurap dengan beberapa cara, termasuk Bila memiliki hewan peliharaan, mohon rawat dengan baik dan pastikan hewan sehat sehingga tidak menyebarkan infeksi apa pun ke manusia. Jangan berbagi barang-barang pribadi, termasuk baju, topi, sisir, selimut, dll. Anda harus mencucinya dengan bersih setelah digunakan orang lain. Keringkan kulit dengan benar setelah mandi. Gunakan pakaian berbahan katun atau bahan yang adem agar tidak memerangkap keringat dan bakteri. Bila Anda terinfeksi kurap, jalani pola hidup sehat dan bersih serta batasi diri agar tidak menular ke orang lain. Jangan menggaruk area kulit yang terinfeksi. Mandi, bersihkan area lipatan tubuh, dan ganti pakaian bersih secara rutin. Itulah pembahasan tentang apa itu tinea corporis. Tinea corporis adalah kurap badan yang sangat menular namun tidak berbahaya. Gejala kurap menimbulkan penampilan kulit yang kurang menyenangkan dan Anda bisa mengatasinya dengan krim antijamur biasa. AAPC. 2020. ICD-10-CM Code for Tinea corporis. Diakses pada 10 Februari 2021. Cafasso, Jacquelyn. 2019. Ringworm of the Body Tinea Corporis. Diakses pada 10 Februari 2021. Mayo Clinic. 2019. Ringworm body. Diakses pada 10 Februari 2021. DokterSehat Β© 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
ο»ΏIlustrasi kumpulan kode icd-10 poli kulit kelaminArtikel ini memuat sederet Kode ICD-10 Poli Kulit dan Kelamin, beberapa diagnosis paling umum dijumpai pada poliklinik di fasilitas pelayanan spesialis kulit kerap menuliskan kondisi medis yang mempengaruhi kulit yang mana itu disebut pula sebagai penyakit atau kelainan mencakup semua penyakit yang cenderung menyumbat, mengiritasi, atau gangguan lain pada kulit ini, baik sementara maupun kronis, dapat menyebabkan ruam, peradangan, gatal, atau perubahan lain yang dapat berdampak pada permukaan kulit secara faktor gaya hidup dapat menyebabkan beberapa kelainan kulit, yang lain mungkin faktor gen atau gaya hidup atau mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter dapat meredakan hingga mengatasi masalah kulit yang dokter kulit yang menangani menegakkan diagnosis terkait kulit yang kompleks, memilih kodenya untuk tagihan BPJS itu bukan perkara mudah. Begitupun untuk klasifikasi diagnosis mungkin menantang karena faktor detail dan spesifisitas kode Kode ICD-10 Poli Kulit KelaminDi bawah telah tersusun baris Kode ICD-10 di Poli kulit paling sering digunakan. Seperti misalnya Dermatitis Atopik Eksim β salah satu jenis eksim yang umumnya diderita anak-anak, ditandai dengan kulit gatal dan merah. Kulit kering, gatal, dan ruam merah intermiten mungkin menandakan atopic dermatitis AD. Biasanya wajah, pipi, kulit kepala, lengan, dan kaki akan timbul ruam. Pergelangan tangan, pergelangan kaki, mata, leher bagian depan, lekukan siku, dan lutut juga dapat mengembangkannya. Berikut adalah kode ICD-10-CM untuk Dermatitis AtopikL20 β Dermatitis β Gatal β Dermatitis atopik β Neurodermatitis β Eksim β Eksim infantil akut kronis. β Eksim intrinsik alergi. β Dermatitis atopik β Dermatitis atopik, tidak spesifikAcne Jerawat Vulgaris - Jerawat adalah kondisi kulit umum yang sering terjadi akibat ketidakseimbangan hormon. Hal ini disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar minyak kulit sebaceous dan folikel rambut. Kondisi kulit dapat memengaruhi orang dengan warna kulit apa pun dan bermanifestasi sebagai nodul yang menyakitkan, kista, nodul, atau jerawat. Penyakit ini sering bermanifestasi sebagai gejala pada wajah, leher, bahu, dada, dan punggung atas. Jerawat dapat menimbulkan bekas luka atau bintik hitam pada kulit jika tidak diobati. Di antara kode ICD-10 untuk Acne yaituL70 β Acne-0 vulgaris-1 konglobata-2 varioliformis-3 tropis-4 infantil-5 Eksoriasi-8 lainnya-9 JerawatRosacea adalah kelainan kulit umum yang menyebabkan wajah memerah, dan pembuluh darah terlihat. Selain itu, dapat menyebabkan jerawat kecil berisi nanah. Meskipun etiologi yang tepat dari rosacea tidak diketahui, mungkin disebabkan oleh campuran faktor keturunan, lingkungan, dan sistem kekebalan. Dalam beberapa kasus, peradangan rosacea berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum mereda untuk sementara. Untuk mengatasi gejalanya, obat yang dianjurkan dioleskan dan diminum dengan meminum pil, tablet, atau kapsul. Kode ICD-10 di area ini meliputiL71 β Dermatitis Rosacea unspecifiedKeratosis aktinik, kadang-kadang disebut sebagai keratosis matahari, adalah penyakit kulit yang menyebabkan bercak kasar dan bersisik pada kulit setelah bertahun-tahun terpapar sinar matahari. Biasanya dimulai di pipi, bibir, telinga, lengan bawah, kulit kepala, leher, atau punggung tangan, bercak bersisik berkembang perlahan. Menurut perkiraan, orang dewasa di atas 40 tahun lebih mungkin terkena penyakit ini. Jika tidak diobati, menyebabkan atau meningkatkan kemungkinan karsinoma sel skuamosa, sejenis kanker kulit. Kondisi tersebut memiliki kode ICD-10 berikut Actinic keratosisHives - Biduran, diklasifikasikan dalam urtikaria, dicirikan oleh bilur-bilur yang gatal dan terangkat pada kulit yang biasanya berwarna merah, merah muda, atau berwarna daging. Benjolan adalah pembengkakan yang menyerupai ruam pada kulit. Biduran biasanya diakibatkan oleh reaksi alergi terhadap suatu zat, seperti obat atau makanan, atau dari iritasi lingkungan. Penyakit ini terkadang bersifat kronis atau sementara. Antihistamin non-penenang yang membantu memblokir atau mengurangi respons alergi tubuh adalah bagian dari pengobatan. Pasien dapat diberikan obat yang lebih kuat atau kortikosteroid untuk kondisi yang terus-menerus. Kode ICD-10 terdiri dariL50 β Urtikaria-0 alergi-1 idiopatik-2 Ruam urtikaria karena dingin dan panas-3 dermatografi-4 getar-5 kolinergik-6 β Urtikaria β Urtikaria non spesifikShingles, terkadang dikenal sebagai herpes zoster, adalah kondisi kulit yang menyebabkan lepuh atau ruam kulit yang menyakitkan dan dianggap sebagai infeksi virus. Virus varicella-zoster adalah akar penyebab penyakit ini. Menurut laporan, Amerika Serikat melihat sekitar 1 juta diagnosis herpes zoster setiap tahun. Ini biasanya bermanifestasi sebagai sekelompok lepuh atau ruam pada satu bagian tubuh. Seiring bertambahnya usia, peluang mereka untuk mengembangkan herpes zoster meningkat, dengan orang berusia di atas 50 tahun merupakan hampir setengah dari semua kasus. Kode ICD-10-nyaB02 Zoster [herpes zoster] Ensefalitis Meningitis Zoster dengan keterlibatan sistem saraf Ganglionitis genikulatum Neuralgia trigeminal Polineuropati Mielitis Keterlibatan sistem saraf postherpetik Penyakit mata β¦ β¦ tidak Konjungtivitis Iridosiklitis Keratitis Skleritis Penyakit mata herpes zoster Zoster Zoster dengan komplikasi Zoster tanpa komplikasiDemikian rangkuman Kode ICD-10 Poli Kulit & Kelamin. Semoga berguna.
24 November 2018 Uncategorized Kandidiasis Mulut PengertianKeluhanFaktor RisikoPemeriksaan FisikDiagnosis KlinisDiagnosis BandingKomplikasipengobatan Kandidiasis MulutRencana Tindak LanjutKriteria RujukanSarana PrasaranaPrognosisKode ICD 10 Kandidiasis Mulut Pengertian Kandidiasis Mulut adalah Infeksi Candida albicans ini menyerang kulit, mukosa maupun organ dalam, sedangkan pada bayi dapat terinfeksi melalui vagina saat dilahirkan, atau karena dot yang tidak steril. Kode ICD 10 B Keluhan Keluhan Rasa gatal dan perih di mukosa mulut, rasa metal, dan daya kecap penderita yang berkurang. Faktor Risiko Imunodefisiensi Pemeriksaan Fisik a. Bercak merah, dengan maserasi di daerah sekitar mulut, di lipatan intertriginosa disertai bercak merah yang terpisah di sekitarnya satelit. b. Guam atau oral thrush yang diselaputi pseudomembran pada mukosa mulut. Pemeriksaan Penunjang Sel ragi dapat dilihat di bawah mikroskop dalam pelarut KOH 10% atau pewarnaan Gram. Diagnosis Klinis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang. Diagnosis Banding Peradangan mukosa mulut yang disebabkan karena bakteri atau virus. Komplikasi Diare karena kandidiasis saluran cerna. pengobatan Kandidiasis Mulut a. Memperbaiki status gizi dan menjaga kebersihan oral b. Kontrol penyakit predisposisinya c. Gentian violet 1% dibuat segar/baru atau larutan nistatin β IU/ml yang dioleskan 2 β 3 kali sehari selama 3 hari Rencana Tindak Lanjut a. Dilakukan skrining pada keluarga dan perbaikan lingkungan keluarga untuk menjaga tetap bersih dan kering. b. Pasien kontrol kembali apabila dalam 3 hari tidak ada perbaikan dengan obat anti jamur. Kriteria Rujukan Bila merupakan akibat dari penyakit lainnya, seperti HIV. Sarana Prasarana a. Larutan KOH b. Mikroskop Prognosis Prognosis pada pasien dengan imunokompeten umumnya bonam Kode ICD 10 Kandidiasis Mulut ICD X B About The Author dr. Agus Haryono
JanuariFebruariMaretJanuari No. Kode ICD 10 Deskripsi Kasus Baru menurut Jenis Kelamin LK Kasus Baru menurut Jenis Kelamin PR Jumlah Kasus Baru4+5 Jumlah Kunjungan 1 H 52 Gangguan refraksi dan akomodasi 112 89 201 353 2 H 25 β H 28 Katarak dan gangguan lain lensa 112 86 198 292 3 M Nyeri punggung bawah 49 71 120 498 4 D7,9-D12 D21,D26,D28-29 D31-32,D34-D36 Neoplasma jinak lainnya 44 45 89 271 5 H 10 β H 13 Konjungtivitis dan gangguan lain konjungtiva 55 31 86 129 6 S42,S52,S62,82 S 92, T 10, T 12 Fraktur tulang anggota gerak 53 30 83 174 7 E 15 β 18, 58, 63, 65, 67 β E 85, 87 β 90 Gangguan endoktrin, nutrisi dan metabolik lainnya 25 49 74 223 8 L 10 β L 22 L 25 β L 99 Penyakit kulit dan jaringan subkutan lainnya 35 38 73 128 9 I Penyakit jantung koroner 27 42 69 990 10 J00-J01, J05-J06 Infeksi saluran napas bagian atas akut lainnya 27 38 65 85 Februari No. Kode ICD 10 Deskripsi Kasus Baru menurut Jenis Kelamin LK Kasus Baru menurut Jenis Kelamin PR Jumlah Kasus Baru4+5 Jumlah Kunjungan 1 H 52 Gangguan refraksi dan akomodasi 65 71 136 266 2 H 25 β H 28 Katarak dan gangguan lain lensa 70 46 116 207 3 H 52 Gangguan refraksi dan akomodasi 65 71 136 266 4 H 25 β H 28 Katarak dan gangguan lain lensa 70 46 116 207 5 D7,9-D12 D21,D26,D28-29 D31-32,D34-D36 Neoplasma jinak lainnya 17 46 63 218 6 G 81 β G 83 Sindrom paralitik lainnya 38 25 63 309 7 H 10 β H 13 Konjungtivitis dan gangguan lain konjungtiva 30 32 62 105 8 S42,S52,S62,82 S 92, T 10, T 12 Fraktur tulang anggota gerak 36 22 58 147 9 K 30 Dispepsia 17 39 56 152 10 L 10 β L 22 L 25 β L 99 Penyakit kulit dan jaringan subkutan lainnya 25 29 54 123 Maret No. Kode ICD 10 Deskripsi Kasus Baru menurut Jenis Kelamin LK Kasus Baru menurut Jenis Kelamin PR Jumlah Kasus Baru4+5 Jumlah Kunjungan 1 H 52 Gangguan refraksi dan akomodasi 75 63 138 269 2 H 25 β H 28 Katarak dan gangguan lain lensa 75 53 128 209 3 R 50 Demam yang sebabnya tak diketahui 62 59 121 179 4 M Nyeri punggung bawah 26 64 90 464 5 G 81 β G 83 Sindrom paralitik lainnya 45 28 73 368 6 H 10 β H 13 Konjungtivitis dan gangguan lain konjungtiva 30 32 62 105 7 I 10 Hipertensi esensial primer 22 29 51 180 8 S42,S52,S62,82 S 92, T 10, T 12 Fraktur tulang anggota gerak 28 23 51 162 9 D7,9-D12 D21,D26,D28-29 D31-32,D34-D36 Neoplasma jinak lainnya 25 25 50 246 10 J00-J01, J05-J06 Infeksi saluran napas bagian atas akut lainnya 25 25 50 70 JanuariFebruariMaretJanuari No. Kode ICD 10 Deskripsi Pasien Keluar Hidup Menurut Jenis Kelamin LK Pasien Keluar Hidup Menurut Jenis Kelamin PR Pasien Keluar Meninggal Menurut JK LK Pasien Keluar Meninggal Menurut JK PR Total 1 J 12 β J 18 Pneumonia 41 33 3 1 74 2 N 18 Gagal ginjal Kronik 26 29 4 3 55 3 D7,9-D12 D21,D26,D28-29 D31-32,D34-D36 Neoplasma jinak lainnya 21 32 0 2 53 4 H 25 β H 28 Katarak dan gangguan lain lensa 28 23 0 0 51 5 A 09 Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu kolitis infeksi 24 26 0 1 50 6 C 50 Neoplasma ganas payudara 0 45 0 2 45 7 I 50 Gagal jantung 29 15 2 2 44 8 S42,S52,S62,82 S 92, T 10, T 12 Fraktur tulang anggota gerak 26 10 0 0 36 9 R 50 Demam yang sebabnya tak diketahui 20 15 0 0 35 10 K 30 Dispepsia 14 17 0 0 31 Februari No. Kode ICD 10 Deskripsi Pasien Keluar Hidup Menurut Jenis Kelamin LK Pasien Keluar Hidup Menurut Jenis Kelamin PR Pasien Keluar Meninggal Menurut JK LK Pasien Keluar Meninggal Menurut JK PR Total 1 J 12 β J 18 Pneumonia 30 36 0 2 66 2 H 25 β H 28 Katarak dan gangguan lain lensa 33 32 0 0 65 3 R 50 Demam yang sebabnya tak diketahui 26 25 0 0 51 4 N 18 Gagal ginjal Kronik 23 26 1 6 49 5 D7,9-D12 D21,D26,D28-29 D31-32,D34-D36 Neoplasma jinak lainnya 20 22 0 0 42 6 A 91 Demam berdarah dengue 18 21 0 0 39 7 K 30 Dispepsia 16 22 0 0 38 8 A β A Tuberkulosis paru lainnya 23 7 1 1 30 9 A 09 Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu kolitis infeksi 11 18 0 0 29 10 R 10 Nyeri perut dan panggul 14 15 1 0 29 Maret No. Kode ICD 10 Deskripsi Pasien Keluar Hidup Menurut Jenis Kelamin LK Pasien Keluar Hidup Menurut Jenis Kelamin PR Pasien Keluar Meninggal Menurut JK LK Pasien Keluar Meninggal Menurut JK PR Total 1 R 50 Demam yang sebabnya tak diketahui 38 28 0 0 66 2 I 50 Gagal jantung 33 31 1 1 64 3 J 12 β J 18 Pneumonia 29 26 1 0 55 4 D7,9-D12 D21,D26,D28-29 D31-32,D34-D36 Neoplasma jinak lainnya 21 32 0 1 53 5 A 91 Demam berdarah dengue 25 16 1 1 41 6 H 25 β H 28 Katarak dan gangguan lain lensa 25 15 0 0 40 7 N 18 Gagal ginjal Kronik 26 14 1 2 40 8 K 30 Dispepsia 13 23 1 0 36 9 R 10 Nyeri perut dan panggul 12 24 0 0 36 10 A 09 Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu kolitis infeksi 14 15 0 0 29 Last Updated on 5 years by
kode icd 10 infeksi kulit