Wataktokoh Ishak dalam penggalan drama di atas adalah . a. pemarah b. pembual c. pemberani d. sombong e. tidak bertanggung jawab Jawaban: a 3. Memiliki kemampuan berbicara tidaklah semudah yang dibayangkan orang. Banyak ahli terampil menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan namun sering mereka kurang terampil menyajikannya secara lisan
PenggunaanInterjeksi yang paling dominan digunakan oleh para siswa dalam naskah drama karya siswa adalah interjeksi keheranan yang terdiri dari dua belas kata.. Kata kunci:
Sumber Manuskrip PDS HB. Jassin, 1984, 32-39 Setelah membaca naskah drama di atas, ikutilah instruksi di bawah ini 1. Catatlah nama-mana tokoh yang terdapat pada naskah di atas berjudul "Mahkamah" 2. Pilihlah salah satu tokoh dalam naskah drama tersebut 3. Demonstrasikanlah di depan kelas Kelas XI SMAMASMKMAK 260.
12) Setelah membaca dengan cermat penggalan peristiwa yang terdapat dalam novel NSdI di atas, guru menanyakan siswa teks apa yang terlihat dengan struktur orientasi^uraian peristiwa^reorientasi tersebut. (13) Teks cerita tubuh teks ini terdapat beberapa genre mikro. Cuplikan peristiwa abstrak^orientasi^komplikasi^evaluasi^resolusi^koda.
Konflikyang terdapat dalam penggalan drama di atas adalah Berikut jawaban yang paling benar dari pertanyaan: Samin : Fred, jangan cepat-cepat bahaya!Fredi : Alaa, malam begini sepi, tak apa! (Samin menyusul dan menariknya mundur.)Samin : Kita berhenti dulu!Fredi : Ah!
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Contoh Soal Unsur Intrinsik Drama kelas 11 SMA/MA - Adik adik yang baik jangan lupa untuk selalu mengikuti protokol kesehatan yang di anjurkan Pemerinta dengan 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Oiya pada kesempatan yang baik ini kakak ingin berbagi lagi untuk adik adik kelas XI SMA/MA tentang Soal yang sudah kakak susun, soal ini kakak ambil dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, namun dalam soal ini juga diambil dari materi Unsur Intrinsik Drama. Semoga bermanfaat Soal Unsur Intrinsik Drama kelas 11 SMA/MASoal Unsur Intrinsik DramaBacalah teks drama berikut ini !Tampak Ken Arok tidur di suatu tempat yang agak tinggi, sesuatu yang dapat dibayangkan penonton sebagai batu besar atau cabang pohon dan sebangsanya. Tita, sahabat, dan pembantu Ken Arok berdiri di suatu tempat sambil mengamati ke arah rombongan pedagang yang akan datang. Beberapa orang, antara tiga sampai lima orang pendekar, berada di dekatnya juga tampak mengawasi dan 1 “Tita, bisakah dia tidur seperti itu?” Tita tersenyum “Apa salahnya dia tidur?”Pendekar 1 “Ya, tidak ada salahnya. Tapi, rasanya tidak pantas saja. Orang lain sedang gelisah dan tegang, tetapi dia enak tidur”Tita “ Kalau kau takut, kami tidak memaksamu ikut perjalanan ini.” Pendekar 1 “Asal kau tahu saja, aku tidak takut.”Tita “Barangkali, kau tidak mempercayainya?”Pendekar 1 ragu-ragu “Tidak. Dia begitu terkenal, tidak mungkin dia bersikap sembrono.”Tita tersenyum “Kau mungkin tidak akan pernah bisa memahaminya. Dia bukan manusia. Sekarang, tenanglah dan kembali berjaga.”1. Konflik yang terdapat dalam kutipan naskah tersebut adalah . . .A. Pendekar 1 melihat Ken Arok Tita tidak membangunkan Ken Ken Arok tidur di tengah Pendekar 1 tidak bertugas dengan Pendekar 1 tidak mempercayai Ken juga - Soal Karya Ilmiah Bagian II2. Latar tempat dari cerita dalam naskah drama tersebut adalah . . .Polisi “Sebelum dia meninju Tuan, apa yang dilakukannya di sini, sampai Tuan tadi menelepon kami?”Kamaen “Menghina nona itu. Saya tidak tahu bagaimana menghinanya, Cuma ketika saya di sini, kedapatan mereka sedang bertengkaran kata. Sebagai orang di sini, saya lalu menyuruh orang itu pergi meninggalkan tempat ini. Tapi malah membantah, sampai terpaksa saya menelepon kepada Ani “Nona dihina bagaimana oleh orang itu?Ani “Sebenarnya orang itu sudah sering datang di sini, tapi tidak selalu datang untuk belanja. Begitu pula tadi, datangnya hanya untuk duduk di atas meja. Ketika saya cela perbuatannya, dia malah terus mencela pekerjaan saya, caranya seperti di rumah sendiri terhadap bujangnya dengan mengeluarkan kata-kata yang tak patut dikatakan.”Polisi “Apa katanya kepada nona?”Ani “Bahwa saya disini menjual kecantikan, bahwa saya di sini jadi pendusta, penipu. Lagipula ia berkata dengan marah-marah.”3. Karakter tokoh Ani dalam petikan teks drama tersebut . . .4. Konflik yang dialami tokoh Ani dalam naskah tersebut adalah . . .A. Menegakkan kehormatan keluarga pemilik rumah Menghadapi perbuatan di luar batas susila secara Menjaga martabat sebagai perempuan Menghindarkan diri dari Melawan fitnah terhadap juga - Soal Unsur Intrinsik Drama5. Cermati percakapan dalam drama berikut!Amir “Di, kita berangkat sekolah sekarang.” Amir bangkit di depan pintu, kemudian Dodi mendekatDodi “Maaf, Mir, tunggu sebentar.” Dodi menyuruh Amir duduk Amir “Sebentar, apa lagi yang akan kau kerjakan?”Dodi “Biasa, mengisi dua kolam mandi setiap hari.” Amanat cuplikan drama di atas yakni ….A. Berangkat sekolah harus lebih Bekerjalah sebaik mungkinC. Jadilah anak yang rajinD. Selesaikan pekerjaan di rumah dengan baikBaca juga - Soal Mengontruksi Resensi dengan Kaidah Bahasa Asing yang Benar6. Tidak menyerupai biasanya, Anton berpakaian begitu rapi sore itu keluar dari rumahnya. Terlihat pula ia membawa sesuatu di tasnya. Langkah kakinya begitu gagah menuju rumah Tika. Di rumah Tika sudah banyak teman-teman yang datang. Mereka berkumpul di tepi kolam renang. Rupanya Tika sedang merayakan ulang tahunnya. Begitu melihat Anton, Tika pribadi menyambut penuh “Selamat datang, Anton. Aku kira kau tidak akan datang.”Anton “Untukmu selalu saja ada waktu luang.” matanya memandang 17 lilin di tengah kolam renang.Tika “Ah, sanggup saja kamu. Aku jadi tersanjung.” Anton “Tika …. “ memberikan sesuatu kepada Tika Tika “Terima kasih. Ini niscaya sesuatu yang istimewa.”Latar kawasan perayaan ulang tahun Tika yakni ….D. di tengah kolam renangBacalah kutipan drama berikut!Samin “Fred, jangan cepat-cepat bahaya!”Fredi “Alaa, malam begini sepi, tak apa!” Samin menyusul dan menariknya mundur.Samin “Kita berhenti dulu!”Fredi “Ah! Lebih cepat sampai ke alamatnya kan lebih baik!” Samin “Ingat yang aku bawa surat penting!”Samin “Pokoknya berhenti, Fred! Aku tidak mau ambil risiko tertangkap Belanda.” Fredi “Baik, Min! Kau yang pegang komando.”7. Konflik yang terdapat dalam penggalan drama di atas adalah....A. terjadinya pertengkaran antara Sarmin dan FrediB. keinginan berhenti untuk beristirahatC. perebutan pemegang komando tugasD. kekhawatiran akan keselamatan surat pentingE. ketakutan berjalan di malam hariBaca juga - Soal Isi dan Kebahasaan Drama8. Tokoh Samin pada penggalan drama di atas adalah bersifat....9. Suasana yang tergambar dalam drama di atas adalah....Baca juga - Soal Ulasan Buku Fiksi10. Bacalah penggalan teks drama berikut!Muncul Sangkuriang dengan beberapa anak “Pertapa, tidakkah Anda melihat seorang wanita cantik berlari- lari ke tempat ini?”Sang Prabu “Tadi saya melihat ibumu berdiri di depanku”Sangkuriang “Hai, ocehan apa pula ini?” anak buah Sangkuriang tertawa Sang Prabu “Dayang Sumbi adalah ibu kandungmu, Sangkuriang.”Sangkuriang “Mereka berkomplot, kawan-kawan.” anak buah Sangkuriang tertawa lagi. “Janganlah ikut campur, hai pertapa. Anda tidak punya kepentingan dalam perkara ini.”Sang Prabu “Saya sangat berkepentingan dalam perkara ini, Sangkuriang.”Sangkuriang “Berkepentingan? Wah, wah, wah, belakangan ini banyak sekali pertapa yang tak dapat mengendalikan lidahnya, kawan-kawan.” anak buah tertawa lagiSang Prabu “Saya tak dapat membiarkan anak menikah dengan ibu kandungnya sendiri.”Sangkuriang “Bagaimana Anda tahu bahwa Dayang Sumbi ibu kandungku?”Sang Prabu “Karena aku adalah kakekmu, Sangkuriang. Dayang Sumbi adalah anak “Kawan-kawan, tidakkah keterlaluan kalau dalam dua hari saya menemukan dua kerabat sekaligus?” anak buah tertawakepada Sang Prabu “Memang Anda pun keterlaluan, mempermainkan orang yang sungguh-sungguh seperti saya. Anda sedang main sandiwara, menyesal sekali, saya tidak tertarik. Saya sedang memikirkan hal lain. Sekarang, jangan halangi jalanku! mengibaskan Sang Prabu hingga terjatuh ke samping. Dayang Sumbi yang tidak terlindung lagi segera mencabut tusuk kondenya lalu mengarahkan bagian yang runcing ke arah jantungnyaTema dalam penggalan naskah drama tersebut adalah . . .A. Kisah tak sampai antara bangsawan dan putri Kisah seorang anak yang membutuhkan kasih sayang seorang ibu dan Kisah cinta terlarang antara seorang anak yang mencintai ibu kandungnya sendiri layaknya seorang Kisah perjuangan seorang anak yang mencari keberadaan ibu kandung dan kakek Kisah patriotisme seorang prajurit yang setia terhadap juga - Soal Merancang Proposal Samin Fred, jangan cepat-cepat bahaya!Fredi Alaa, malam begini sepi, tak apa! Samin menyusul dan menariknya mundur.Samin Kita berhenti dulu!Fredi Ah! Lebih cepat sampai ke alamatnya kan lebih baik!Samin Ingat yang aku bawa surat penting!Fredi Justru itu!Samin Pokoknya berhenti, Freed!Aku tidak mau ambil resiko tertangkap Baik, Min! Kau yang pegang komando. Konflik yang terdapat dalam penggalan drama di atas adalah? terjadinya pertengkaran antara Sarmin dan Fred Keinginan berhenti untuk beristirahat perebutan pemegang komando tugas kekhawatiran akan keselamatan surat penting Semua jawaban benar Jawaban D. kekhawatiran akan keselamatan surat penting Dilansir dari Encyclopedia Britannica, samin fred, jangan cepat-cepat bahaya!fredi alaa, malam begini sepi, tak apa! samin menyusul dan menariknya mundur.samin kita berhenti dulu!fredi ah! lebih cepat sampai ke alamatnya kan lebih baik!samin ingat yang aku bawa surat penting!fredi justru itu!samin pokoknya berhenti, freed!aku tidak mau ambil resiko tertangkap baik, min! kau yang pegang komando. konflik yang terdapat dalam penggalan drama di atas adalah kekhawatiran akan keselamatan surat penting. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Kapan saudara membeli mobil itu? Kata saudara dalam kalimat tersebut menunjukkan? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Yuk, kenali tentang drama! Khususnya mengenai unsur-unsur, struktur, ciri-ciri, serta kaidah kebahasaan pada drama. Mari kita belajar di artikel Bahasa Indonesia kelas 8 ini! — Siapa di sini yang suka nonton pementasan drama? Biasanya, drama dipentaskan di sebuah gedung teater di mana kamu bisa duduk dan menyaksikan secara langsung akting dari tokoh-tokoh yang diperankan. Bagi yang belum pernah nonton pertunjukan drama, setidaknya, kamu harus coba. Karena seru banget! Hehehe… Nah, di artikel kali ini, kita akan belajar mengenai drama. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, unsur, struktur, hingga kaidah kebahasaan dalam membuat naskah drama. Penasaran nggak, sih? Pengertian Drama Sebelumnya, kamu sudah tahu belum apa itu drama? Drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak, melalui tingkah laku akting atau dialog yang dipentaskan. Drama biasa disebut juga dengan istilah lain, seperti sandiwara, lakon, tonil, sendratari, atau tablo. Pengertian Drama Menurut para Ahli Nah, istilah drama, sebetulnya datang dari khazanah kebudayaan Barat, khususnya tradisi bersastra Yunani. Drama sendiri berasal dari istilah Yunani, draomai, yang artinya suatu tindakan, aksi, perbuatan, dan sebagainya. Berikut pengertian drama menurut para ahli Kraus 1999 249 dalam bukunya Verstehen und Gestalten Drama adalah bentuk gambaran seni yang datang dari nyanyian dan tarian ibadat Yunani kuno, yang di dalamnya terdapat dialog dramatis, konflik, dan penyelesaiannya yang dipertunjukkan di atas panggung. Moulton dalam Soediro Satoto 1991 3 Drama adalah hidup yang ditampilkan dalam gerak. Artinya, drama dapat menggerakkan fantasi penonton/pembaca. Mereka dapat melihat kehidupan manusia yang diekspresikan secara langsung melalui drama. Bathazar Verhagen Drama adalah kesenian melukis sifat dan sifat manusia melalui gerak. Atar Semi 1993 156 Drama adalah sebuah cerita atau tiruan mengenai perilaku manusia yang dipentaskan. Pementasan drama Sumber Dalam sebuah drama, terdapat naskah drama atau teks drama. Naskah drama adalah sebuah teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku akting yang dipentaskan. Bisa dibilang, naskah drama merupakan blueprint dari sebuah drama. Karena drama akan dieksekusi sesuai dengan naskah drama yang sudah dibuat. Baca Juga Cerita Fabel Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya Agar drama dapat berjalan dengan baik, terdapat banyak hal yang perlu diperhatikan, nih! Mulai dari unsur-unsur drama, struktur, ciri-ciri, hingga kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks drama. Biar nggak makin penasaran, kita bahas satu per satu, yuk! Ciri-Ciri Drama Drama memiliki beberapa ciri khas yang perlu kamu ketahui, di antaranya yaitu Disampaikan dalam bentuk dialog. Memiliki tokoh atau karakter yang diperankan. Terdapat konflik atau ketegangan yang menjadi inti dari cerita drama. Dilakukan di atas panggung yang telah dilengkapi dengan peralatan dan properti untuk menghidupkan suasana. Dilakukan di hadapan penonton karena drama merupakan sarana hiburan. Unsur-Unsur Drama Unsur-unsur drama terdiri dari empat hal, yaitu alur, penokohan, dialog, dan latar. Berikut penjelasan lengkapnya! 1. Alur Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama mencakup bagian-bagian pengenalan cerita, konflik awal, perkembangan konflik, hingga penyelesaian. Dalam drama, terdapat tiga jenis alur, yakni a. Alur Maju Alur maju adalah alur yang menggambarkan cerita berjalan berurutan ke depan atau kronologis. b. Alur Mundur Alur mundur adalah alur yang menggambarkan cerita berupa peristiwa mundur ke belakang atau sorot balik flashback. c. Alur Campuran Alur campuran adalah perpaduan dari alur maju dan mundur atau disebut juga compound. 2. Penokohan Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan karakter tokoh. Dalam sebuah pementasan drama, tokohlah yang menggambarkan atau memerankan secara langsung cerita yang ada dalam naskah drama. Tokoh terbagi dua berdasarkan perannya, yaitu a. Tokoh Utama Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi sentral cerita dalam pementasan drama. b. Tokoh Pembantu Tokoh pembantu adalah tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan cerita. 3. Dialog Dialog adalah karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih. Dalam dialog terdapat dua unsur, yakni a. Wawancang Wawancang adalah kata-kata atau kalimat yang harus diucapkan oleh tokoh dalam drama. b. Kramagung Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. 4. Latar Latar adalah keterangan ruang dan waktu yang ada dalam drama. Latar dibagi menjadi tiga jenis, yaitu a. Latar Tempat Latar tempat menggambarkan lokasi terjadinya setiap scene dalam drama. Latar tempat dapat digambarkan dengan bantuan properti yang mendukung. Misalnya, drama yang dipentaskan adalah drama fabel yang berlatar tempat di hutan belantara. Maka, bisa ditambahkan properti seperti pohon-pohon buatan, rerumputan buatan, bunga-bunga buatan, serta kostum hewan yang dikenakan oleh para tokoh. b. Latar Waktu Latar waktu menggambarkan waktu terjadinya setiap scene dalam drama, bisa berupa hari, jam, tanggal, bulan, maupun tahun. Sama halnya dengan latar tempat, latar waktu juga dapat digambarkan dengan bantuan properti yang mendukung. Misalnya, suatu scene dalam drama berlatar waktu siang hari yang terik, maka bisa ditambahkan properti seperti lampu sorot berwarna terang yang menandakan bahwa scene tersebut terjadi di siang hari. c. Latar Suasana Latar suasana menggambarkan suasana terjadinya setiap scene dalam drama. Latar suasana dapat digambarkan dengan bantuan properti, musik, maupun akting yang dilakukan tokoh. Misalnya, suatu scene dalam drama berlatar suasana yang mencekam, maka bisa ditambahkan properti seperti lampu yang remang-remang, musik yang menegangkan, dan akting tokoh yang seolah merinding dan ketakutan. Baca Juga Teks Ulasan Pengertian, Jenis, Struktur, Kebahasaan, dan Contohnya Struktur Teks Drama Next, kita masuk ke bagian struktur teks drama. Struktur teks drama terdiri dari tiga bagian, yaitu prolog, dialog, dan epilog. 1. Prolog Prolog adalah bagian berupa kata-kata pembuka, pengantar, ataupun latar belakang yang umumnya disampaikan oleh dalang, narator, atau tokoh tertentu. 2. Dialog Dialog adalah percakapan antartokoh dalam drama. Dialog terdiri atas tiga bagian, yaitu Orientasi → bagian awal cerita Komplikasi → bagian pengembangan cerita Resolusi → bagian akhir cerita 3. Epilog Epilog adalah kata-kata penutup yang berisi simpulan maupun amanat tentang keseluruhan isi drama. Kaidah Kebahasaan Teks Drama Gimana, sampai sini, kamu tertarik untuk membuat teks drama? Setelah mengetahui unsur-unsur dan struktur teks drama, kita masuk ke kaidah kebahasaannya dulu, nih. Supaya kamu semakin paham dan dapat membuat naskah drama yang bagus dan menarik! Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam drama, antara lain sebagai berikut Berupa dialog. Menggunakan tanda petik pada dialog. Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilog dia, beliau, ia, -nya. Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua pada bagian dialog aku, saya, kami, kita, kamu. Banyak menggunakan konjungsi temporal sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami. Menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana ramai, bersih, baik, gagah, kuat. Contoh Drama Singkat Diariku Tokoh Mina dan Yeri Sinopsis Suatu hari sepulang jam sekolah, Yeri sedang menulis sesuatu di buku diarinya. Tak disangka, Mina yang habis rapat OSIS, melihat Yeri duduk sendirian di ruang kelas. Yeri pun dikagetkan oleh kedatangan Mina. Dialog Mina “Hai, Yeri!” Yeri Terdiam dan merunduk sedih Mina “Kamu kenapa, Ri? Apa ada masalah?” Yeri “Oh Mina, nggak kok. Aku nggak apa-apa.” Mina “Jangan bohong, aku melihat kamu termangut sedih dari tadi. Cerita saja padaku. Ada apa?” Yeri “Sudahlah, tak ada yang perlu aku jelaskan padamu.” Mina “Lalu ini apa? mengambil buku diari Yeri Kamu menyimpan rahasia di sini?” Yeri marah “Enggak! Kembalikan bukuku! Kamu nggak akan mengerti dengan perasaanku!” Mina “Kamu kenapa sih, Ri? Jika ada masalah, cerita saja!” Yeri Menangis “Aku hanyalah anak yang tidak diharapkan siapa-siapa. Orang tuaku selalu membandingkanku dengan saudaraku. Aku seperti pembantu saja tinggal di sini!” Mina “Pasti sulit rasanya ya, Ri.” mengusap punggung Yeri Yeri “Setiap hari, aku selalu disuruh ini, disuruh itu. Semua pekerjaan rumah aku yang mengerjakan. Mereka nggak peduli denganku!” Mina “Kalau kamu sedang merasa kesusahan dan muak dengan keluargamu. Sekali-kali datang ke rumahku saja. Kita bermain sampai perasaan sedihmu hilang, ya.” Yeri “Tetap saja, aku harus pulang dan menghadapi orang tuaku nantinya, Mina.” Mina “Jangan khawatir, kita cari solusi agar orang tuamu tahu bahwa hal yang mereka lakukan salah.” Yeri “Terima kasih ya, Mina. Aku akan coba tegar sampai mendapatkan jawaban dari masalah ini.” Mina “Begitulah pentingnya sahabat. Aku senang bisa membantu mengatasi masalahmu.” — Nah, itu dia pembahasan tentang drama, khususnya mengenai unsur-unsur drama, struktur teks drama, ciri-ciri, hingga kaidah kebahasaan yang digunakan dalam drama. Setelah membaca pembahasan tadi, apakah kamu jadi paham? Biar pemahamanmu makin mantap lagi, kamu bisa loh tonton video pembahasannya yang menarik dan mudah dipahami di ruangbelajar! Referensi Sumber Gambar Gambar Pementasan Drama’ [Daring]. Tautan Diakses 20 April 2022 Artikel ini pertama kali ditulis oleh Shabrina Alfari dan telah diperbarui oleh Kenya Swawikanti.
Apakah kalian pernah menonton atau bahkan bermain drama? Berbeda dengan bercerita, drama pada dasarnya memerlukan pemeran-pemeran untuk tiap tokohnya. Ringkasnya, drama merupakan sebuah cerita atau kisah yang menggambarkan kehidupan melalui tingkah laku akting atau dialog yang dipentaskan. Supaya alur cerita dalam drama berjalan dengan rapi dan runut, sebelumnya telah dipersiapkan teks drama. Teks drama tentu berbeda dengan cerita pendek atau teks lainnya karena kegunaannya yang berbeda pula. Nah sebelum kita mulai menulis ini, yuk kita identifikasi dulu alur, babak, dan konflik didalamnya. Struktur Teks Drama Secara garis besar, teks drama dapat dibagi menjadi prolog, epilog, dan dialog. Prolog merupakan kata-kata pembuka, pengantar, dan deskripsi latar belakang cerita yang disampaikan oleh dalang atau narator. Fungsinya adalah sebagai pengantar bagi penonton mengenai isi drama. Selain prolog, epilog juga disampaikan oleh narator, berupa simpulan atau amanat dari drama yang telah dipentaskan. Dalam teks drama juga terdapat dialog yang diperankan oleh tiap-tiap tokoh. Dialog dalam drama meliputi orientasi, komplikasi, dan resolusi. Orientasi merupakan bagian pengantar yang menentukan latar waktu dan tempat. Orientasi juga digunakan untuk memperkenalkan tokoh dan situasi suatu adegan. Di bagian ini pula konflik mulai diperkenalkan sebelum memasuki bagian komplikasi. Komplikasi adalah bagian lanjutan yang mengembangkan konflik yang telah disinggung pada orientasi. Di sini, tokoh utama mulai menemukan rintangan dan harus melakukan perjuangan untuk mencapai tujuannya. Sebelum masuk ke bagian resolusi, terdapat klimaks yang menentukan nasib si tokoh. Tindakan yang diambil tokoh pada klimaks ini akan berdampak pada resolusi, yaitu penyelesaian masalah yang dihadapi di bagian komplikasi. Unsur-Unsur Teks Drama Teks drama tersusun dari berbagai unsur, seperti latar, penokohan, dialog, tema, dan pesan atau amanat. Latar merupakan keterangan dalam suatu naskah. Latar dibagi menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Latar diperlukan untuk menunjang pementasan drama agar penonton dan pemain dapat memahami konteks tiap adegan dan menghayatinya. Penokohan mencerminkan tokoh dalam drama dan peran-perannya. Tokoh dalam teks drama dibagi menjadi tokoh gagal, tokoh idaman, tokoh statis, dan tokoh berkembang baik. Tokoh gagal adalah tokoh yang tampil untuk menonjolkan sifat tokoh-tokoh lain. Tokoh idaman berperan sebagai pahlawan dan bersikap baik. Tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami perkembangan sama sekali dari awal hingga akhir drama. Terakhir, tokoh berkembang baik adalah tokoh yang mengalami perkembangan karakter selama berjalannya drama. Unsur selanjutnya adalah dialog. Dialog merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dalam drama. Dialog harus diikuti dengan gestur atau gerak laku tokoh. Pelafalannya pun harus lebih jelas agar dapat didengar oleh penonton. Teks drama juga memerlukan tema yang akan memberikan ide pokok cerita. Tema harus kuat dan tercermin secara dominan dalam teks maupun pementasan. Terakhir adalah pesan atau amanat. Pesan merupakan hal penting yang ingin disampaikan lewat drama agar dapat dijadikan pelajaran oleh penonton. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsAktingBahasa IndonesiaDramaKelas 11Latar TokohTeks Drama
Latihan 35 soal pilihan ganda Drama - Bahasa Indonesia SMP Kelas 8 dan kunci marah Kau tidak melihat? Taruh di mana matamu?Pekerja Maaf Tuan , saya tidak melihat Tuan .Berdasarkan penggalan di atas, watak Harsono adalah ……A. Tidak berperasaanB. Tidak peduliC. PemaafD. Pemarah Jawabankarya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan mempunyai maksud untuk menampilkan sebuah pertunjukan yang diperankan oleh aktor, ini merupakan pengertian dari?A. CerpenB. Cerita rakyatC. DramaD. Legenda JawabanFenita Kamu harus menentukan sikap. Pilih aku atau dia, sekarang juga!Verri Beri aku kesempatan sekali lagi….Fenita Tidak perlu basa-basi, kalau tidak aku yang memutuskan, titik!Penggalan dialog di atas menunjukkan drama sampai pada bagian….A. komplikasiB. orientasiC. resolusiD. penyelesaian JawabanGambaran tempat, ruang, waktu, dan suasana cerita disebut….A. settingB. plotC. blokingD. panggung JawabanUnsur berikut yang termasuk yang termasuk struktur drama adalah . . . .A. settingB. plotC. temaD. epilog JawabanCermati percakapan dalam drama berikut !Amir Di, kita berangkat sekolah sekarang.Amir berdiri di depan pintu, lalu Dodi mendekatDodi Maaf, Mir, tunggu sebentar.Dodi mnyuruh Amir dudukAmir Sebentar, apa lagi yang akan kamu kerjakan ?Dodi Biasa, mengisi dua bak mandi setiap cuplikan drama di atas adalah ….A. Berangkat sekolah harus lebih Bekerjalah sebaik mungkinC. Jadilah anak yang Selesaikan pekerjaan di rumah dengan baik. JawabanIbu Pak Gi ini benar-benar seorang pejuang yang tak pernah melupakan Cita-cita yang mana, Bu?Ibu Bahwa yang tak kalah penting dengan perang melawan kemiskinan dan kebodohan. Lha ini semua kan bukti keberhasilan beliau melawan kemiskinan?Anak Ibu sendiri kenapa tidak mengikuti jejak Pak Gi?Ibu Sebagai mantan bagian dapur umum, saya tetap berjuang terus, lho! Melawan kelaparan …”Kado Istimewa, Jujur PranantoPenggambaran watak Pak Gi yang diungkapkan pengarang pada penggalan di atas melalui ….A. Ciri-ciri fisik tokohB. Lingkungan sekitar tokohC. Perbincangan tokoh lainD. reaksi tokoh-tokoh lain JawabanKalimat dalam teks drama yang ditulis dalam kurung, tidak didialogkan, melainkan diaktingkan disebut…A. monologB. pantomimC. kramagungD. wawancang JawabanInu “Tenang, Jati. Tidak ada apa-apa!Jati “Enak saja! Senang ya dapat membuat orang lain “Jati, apakah setiap tangis itu duka?Jati “Tetapi, dia jelas tampak menderita!Inu “Tampak menderita tidak sama dengan nyata-nyata menderita, kan?Dikutip dari Tangis, P. HariantoSuasana yang tergambar dalam cuplikan drama tersebut adalah…A. kekhawatiranB. ketakutanC. kesedihanD. kegembiraan JawabanOrang yang mengatur jalannya pentas teater disebut . . . .A. penata riasB. pelakonC. sutradaraD. penata lampu Jawaban“Ah, sudahlah, semua usahaku sia-sia. Aku tak akan berhasil memperbaikinya.”Nada saat mengucapkan kutipan dialog di atas adalah ….A. cemasB. putus asaC. legaD. malas Jawaban1 Boleh jadi, itu sikap angkuhnya seorang yang sukses dan kaya menghadapi pemuda kere macam aku. 2 Sebagai pimpinan sebuah bank papan atas di negeri ini, mungkin dia tak rela hati anak gadisnya kupacari. 3 Jadi, amat wajar dia kelihatan tidak suka terhadapku. 4 Apalagi tampangku tidak keren kayak aktor Nicholas Saputra, s ementara wajah Mawar memang cakep. 5 Kamu sendiri bilang, Mawar mirip Dian Sastro dengan bodi semampai macam Luna Maya padahal menurutku, Mawar lebih mirip penyanyi kesukaanmu, Mulan Jamila.Bukti bahwa watak tokoh dia’ pada kutipan cepen tersebut sombong terletak pada kalimat bernomor .A. 1 dan 2B. 2 dan 3C. 3 dan 4D. 4 dan 5 JawabanDahlan Kamis malam Jumat. Jumat apa?Rosana Malam Jumat Kliwon, Pak! Bukankah hari kelahiran ibu juga jatuh pada hari Jumat Kliwon?Dahlan Ya, beutl! Ibumu waktu mau meninggal kurang satu minggu sudah ada tanda-tanda…..nasihat-nasihat berharga. Masa hidupnya banyak meninggalkan kesan teladan. Tetapi….juga ada Kelamahan? Memang manusia tidak ada yang sempurnaDahlan Ya, jangan sampai menurun pada anak cucu. Ibumu dahulu sakit-sakitan karena banyak pikiran. Ikut-ikutan orang jual-beli perhiasan. Barangnya hilang, ibumu gigit jari menanggung hutang. Siapa lagi kalau bukan Bapak yang turun tangan?Rosana Bukankah pada diri Bapak juga ada kelemahannya?Dahlan Apa? Bapak rasa tidak ada! Tongkat terjatuh, kemudian dipungut lagiRosana Maaf, Pak.. ibu bertambah sakit akibat Bapak dahulu sering mabuk judi, bukan? Ros masih ingat barang-barang rumah dilelang. Habis terjual!Dahlan Ya…., itu akibat perbuatan ibumu, tahu! keras. Serakah dan mau menang sendiri. Mudah-mudahan pengalaman pahit, miskin, tidak terulang lagi!Pesan atau amanat yang terkandung dalam penggalan drama di atas adalah….A. sifat serakah dan suka berjudi membuat orang hancurB. nasib manusia ditentukan oleh TuhanC. sifat buruk menurun pada anakD. anak harus patuh pada orang tua JawabanPerhatikan drama berikut!Masut Guru, terima kasih atas ilmu yang guru berikan kepadaku. Apalah artinya diriku andai tidak ada Masut, Masut! Kamu harus tahu, meskipun kita mempunyai ilmu hanya sedikit, namun tetap harus diberikan kepada orang lain.Istri Masut masuk ke ruangan membawa teh hangat.Istri Masut Lebih baik kalau ngobrolnya, sambil minum teh hangat menyodorkan cangkirGuru Bisa saja istri kamu, tempat kutipan drama tersebut adalah…A. Rumah guruB. Ruang kerjaC. Ruang guruD. Rumah Masut JawabanPerhatikan kutipan naskah drama berikut!Rina Apa-apaan sih? Kok posterku disobek?menahan marahAji […]Rina Maaf..maaf enak saja!Aji dengan amat menyesalIya deh, aku ganti postermu. Tapi kamu mau maafin aku kan?Rina Ya. Lain kali kamu jangan dengan tersenyumOke, Bos!Dialog yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang kutipan drama tersebut adalah…A. Maafin aku Rina. Aku tidak Maafin aku Aji. Aku tidak Begitu saja kok kamu marah, Baiklah aku akan beli yang baru. JawabanSamin Fred, jangan cepat-cepat bahaya!Fredi Alaa, malam begini sepi, tak apa! Samin menyusul dan menariknya mundur.Samin Kita berhenti dulu!Fredi Ah! Lebih cepat sampai ke alamatnya kan lebih baik!Samin Ingat yang aku bawa surat penting!Fredi Justru itu!Samin Pokoknya berhenti, Fred!Aku tidak mau ambil risiko tertangkap Baik, Min! Kau yagn pegang yang terdapat dalam penggalan drama di atas adalah….A. terjadinya pertengkaran antara Sarmin dan FredB. Keinginan berhenti untuk beristirahatC. perebutan pemegang komando tugasD. kekhawatiran akan keselamatan surat penting JawabanWaktu itu sudah hampir jam satu. Sekolah sudah usai. Bahwa Yanti belum pulang itulah yang menyebabkan Asdiarti Kau masih ada di sini, Yanti. Belum pulang?Yanti Tidak menjawab. Ia hanya menggeleng dan terus melanjutkan membaca.Penggalan drama tersebut memuat latar….A. tempatB. waktuC. suasanaD. tempat, waktu, suasana JawabanBacalah kutipan drama berikut dengan saksama!Brilian Sekarang serahkan hp kalian, kami akan minta uang tebusan!!! mendorong Dimi masukDimi Ka …ka … kami tidak bawa hp gugup.Brilian Periksa kantongnya!!Timmy Siap, bos. memeriksa kantongMarkus Ada gak? Ini tempat apa? matanya melototTimmy Ruang menyimpan perkakas bekas sambil meraba kantong si anak. Ini bos, hpnya mengeluarkan hp Tanyakan nomor hp orang tuanya! Hubungi untuk minta tebusan!Timmy Siap, bos!Latar kutipan tersebut adalah …A. sekolahB. rumahC. gudangD. kantor polisi JawabanPerhatikan teks drama berikut!Elis Datang dari ruang dalam “Ya … Pak. Ada apa, Pak?Kakek “Mana Ari dan Adi? Sudah sore begini belumdi rumah?”Elis “Main … Pak. Tadi bawa motor.”Kakek “Aduh, Elis. Bagaimana Anda membesarkan anak?Akan jadi apa cucuku kelak?”Elis “Sudahlah … Pak. Kan, Adi dan Ari sudah biasa naikmotor.”Kakek “Kau dan suamimu memanjakannya. Mereka masihSMP, belum berhak punya SIM.”Elis “Biar masa kecil mereka senang, Pak! Tidak sepertikita dulu.”Kakek “Aduh … Lis! Itu, cara mendidik anak yang salah.”Tokoh Utama dalam penggalan drama tersebut adalah ….A. Ari dan AdiB. Elis dan KakekC. Kakek, Adi, dan AriD. Kakek, Ari, Adi, dan Elis JawabanSebuah pertunjukkan yang sama seperti drama, namun pemainnya tidak bersuara, tetapi dibantu oleh narator disebut…A. tonilB. tabloC. sendratariD. lakon JawabanPerhatikan kutipan drama sedang tidur di atas ranjangnya. Ketika layar dibuka dan lampudinyalakan, suasana menggambarkan subuh menuju ke fajar. Cahaya semakin terang. Kuki semakin jelasterbaring di atas drama, kutipan di atas merupakan tahap…A. prologB. dialogC. monologD. epilog JawabanTokoh baik yang selalu berada di pihak yang benar yang disegani penonton…A. TrigonisB. FiguranC. ProtagonisD. Antagonis JawabanPercakapan yang harus diucapkan pemeran disebut…A. kramagungB. wawancangC. prologD. epilog JawabanDrama yang mengisahkan peristiwa duka disebut….A. KomediB. TrakhisC. TragediD. Tragedi Komedi JawabanPercakapan dua orang atau lebih dalam sebuah drama disebut ?A. prologB. dialogC. monologD. epilog Jawaban
Unsur Intrinsik Drama Bahasa 3. Jelaskan latar tempat, waktu, dan suasana yang tergambar dalam teks drama tersebut dan berikan bukti kalimatnya!E. Latihan Soal Cermati teks drama berikut! KEJUJURANDalam suasana belajar mengajar di dalam kelas dan sedang dilakukan ulanganmendadak serta mengumpulkan “Anak-anak, silakan dikumpulkan tugas karya tulis minggu kemarin.”kemudian satu persatu siswa naik mengumpulkan tugas karya tulis masing-masingGuru “Karena ini merupakan tugas perorangan, maka penilaian akan dilakukan berdasarkan isi dari karya tulis kalian. Oke, masukkan buku kalian semua. Bapak akan mengadakan ulangan.”Reni “Hah, ulangan apa lagi pak? baru saja 2 hari yang lalu diadakan ulangan”Guru “Rara, tolong dibagikan kertas folio ini ke semua siswa.”Rara “Baik, Pak”sambil berjalan membagikan kertas folio. Suasana ruang kelas berubah menjadigaduh karena setiap siswa mengeluh tentang diadakannya ulangan mendadak iniGuru “Pada ulangan kali ini, bapak ingin kalian menulis ulang pokok-pokok dan kesimpulan dari karya tulis yang kalian buat.”kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan. Sedangkan Pak Guru sibukmemeriksa tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Pak Guru menemukan keanehanpada tugas karya tulis milik Rara di mana isinya sama persis dengan karya tulis milikRina. Setelah 20 menit berlalu, kemudian kertas ulangan “Baiklah yang lain bisa istirahat. Tolong Rara dan Rina tetap di sini, Bapak mau bicara.”semua siswa keluar ruang kelas kecuali Rara dan RinaGuru “Bapak minta kalian berdua jujur kepada Bapak. Kenapa tugas kalian bisa sama persis, bahkan titik dan komanya juga.”Rara “Saya mengerjakan karya tulis itu sendiri, Pak”Rina “Saya juga mengerjakan karya tulis saya sendiri”Guru “Lalu, Mengapa isi dari jawaban ulangan kalian tadi tidak sama dengan isi karya tulis kalian?”lama Rara dan Rina terdiam, takut-takut untuk memulai bercara2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 16Unsur Intrinsik Drama Bahasa “Kalau begitu, Bapak anggap kalian tidak mengerjakan tugas karya tulis dan tidak mengikuti ulangan tadi.”Rina “Maaf, Pak. Kalau saya jujur, apakah kalau saya berkata jujur maka Bapak akan memaafkan saya?”Guru “Tentu.”Rina “Saya mendapatkan materi untuk tugas karya tulis dari internet, Pak. Saya langsung copy paste dan tidak saya baca lagi. Itulah mengapa ulangan tadi tidak sama dengan isi karya tulis saya”Guru “Baiklah, alasan bisa bapak terima. terus kamu Rara?”Rara “Saya minta tolong Reni mengerjakan tugas karya tulis itu, Pak. Dan kelihatannya dia mencari sumber dari internet.”Guru “Kalau begitu tolong panggilkan Reni”Rara “Baik, Pak”Rara pun keluar memanggil ReniReni “Bapak memanggil saya?”Guru “Iya, Bapak ingin bertanya, apa benar Rara minta tolong pada kamu untuk mengerjakan tugasnya ???”Reni “Iya pak, maafkan saya, Pak. Rara bilang dia tidak mengerti tugas dari bapak terlebih dia bilang dia tidak bisa mencari tugas tersebut dari internet karena dia tidak punya uang untuk ke warnet”Guru “Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis dan ulangan kalian bapak kembalikan. kalian harus membuat karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam 3 hari.”Rara dan Rina “Baik pak”Berdasarkan teks drama diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!1. Jelaskan konflik yang terjadi pada teks drama di atas!2. Jelaskan penyebab konflik yang terjadi pada drama di atas!2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 17Unsur Intrinsik Drama Bahasa 3. Jelaskan watak masing-masing tokoh pada teks drama di atas! 4. Sebutkan latar waktu, tempat, dan suasana yang tergambar dalam drama tersebut!2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 18Unsur Intrinsik Drama Bahasa jawaban latihan soal1. Konflik dalam drma di atas adalah Pak Guru menemukan keanehan pada tugaskarya tulis milik Rara yang isinya sama persis dengan karya tulis milik Rina2. Penyebab konflik drama di atas adalah pak guru menemukan hasil ulanganRara dan Rina tidak sesuai dengan tugas karya tulis yang dibuat Watak tokoh1. Pak Gur teliti2. Rina tidak jujur3. Rara tidak jujur4. Latar waktu saat ulanganLatar tempat di sekolahLatar suasana panikF. Penilaian DiriBerilah tanda centang √ pada format di bawah ini sesuai dengan jawabankalian!No. Pernyataan Penilaian 1 Saya sangat senang belajar tentang identifikasi unsur Ya Tidak intrinsik teks drama2 Penjelasan materi identifikasi unsur intrinsik teks drama pada modul Ini bagi saya sangat jelas3 Saya memahami tentang identifikasi unsur intrinsik teks drama4 Saya mampu memahami unsur intrinsik teks drama5 Saya mampu mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama6 Saya dapat menyelesaikan latihan/tugas dengan semangat7 Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan saya dalam memahami identifikasi unsur intrinsik teks drama8 Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat komunikatif9 Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada modul sangat bermanfaat bagi kehidupan saya10 Banyak hal baru yang saya dapatkan dari belajar identifikasi unsur intrinsik teks drama2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 19Unsur Intrinsik Drama Bahasa KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 Peran dalam DramaA. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian mampu memerankan drama dengan cermat, kritis, dan bertanggung jawab sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan Uraian MateriMemerankan drama berarti mengaktualisasikan segala hal yang terdapat di dalamnaskah drama ke dalam lakon drama di atas pentas. Aktivitas yang menonjol dalammemerankan drama ialah dialog antartokoh, monolog, ekspresi mimik, gerak anggotabadan, dan perpindahan letak saat melakukan dialog ataupun monolog, aspek-aspek suprasegmental lafal,intonasi, nada atau tekanan dan mimik mempunyai peranan sangat penting. Lafalyang jelas, intonasi yang tepat, dan nada atau tekanan yang mendukung penyampaianisi/ Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memerankan drama a. Membaca dan Memahami Teks Drama Sebelum memerankan drama, kegiatan awal yang perlu kita lakukan ialah membaca dan memahami teks drama. Teks drama adalah karangan atau tulisan yang berisi nama-nama tokoh, dialog yang diucapkan, latar panggung yang dibutuhkan, dan pelengkap lainnya kostum, lighting, dan musik pengiring. Dalam teks drama, yang diutamakan ialah tingkah laku acting dan dialog percakapan antartokoh sehingga penonton memahami isi cerita yang dipentaskan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kegiatan membaca teks drama dilakukan sampai dikuasainya naskah drama yang akan diperankan. Dalam teks drama yang perlu dipahami ialah pesan-pesan dan nilai-nilai yang dibawakan oleh pemain. Dalam membawakan pesan dan nilai-nilai itu, pemain akan terlibat dalam konflik atau pertentangan. Jadi, yang perlu dibaca dan pahami ialah rangkaian peristiwa yang membangun cerita dan konflik- konflik yang menyertainya. b. Menghayati Watak Tokoh yang akan Diperankan Sebelum memerankan sebuah drama, kita perlu menghayati watak tokoh. Apa yang perlu kita lakukan untuk menghayati tokoh? Watak tokoh dapat diidentifikasi melalui 1 narasi pengarang, 2 dialog-dialog dalam teks drama, 3 komentar atau ucapan tokoh lain terhadap tokoh tertentu, dan 4 latar yang mengungkapkan watak tokoh. Melalui menghayati yang sungguh-sungguh, kamu dapat memerankan tokoh tertentu dengan baik. Watak seorang tokoh dapat diekspresikan melalui cara sang tokoh memikirkan dan merasakan, bertutur kata, dan bertingkah laku, seperti dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Artinya, watak seorang tokoh bisa dihayati mulai dari cara sang tokoh memikirkan dan merasakan sesuatu, cara tokoh bertutur kata dengan tokoh lainnya, dan cara tokoh bertingkah laku.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 20Unsur Intrinsik Drama Bahasa Hal yang paling penting dalam memerankan drama adalah dialog. Oleh karena itu, seorang pemain harus mampu 1 Mengucapkan dialog dengan lafal yang jelas. Seorang pemain dikatakan mampu bertutur dengan jelas apabila setiap suku kata yang diucapkannya dapat terdengar jelas oleh penonton sampai deretan paling belakang. Selain jelas, pemain harus mampu mengucapkan dialog secara wajar. Perasaan dari masing-masing pemain pun harus bisa ditangkap oleh penonton. 2 Membaca dialog dengan memperhatikan kecukupan volume suara. Seorang pemain harus bisa menghasilkan suara yang cukup keras. Ketika membaca dialog, suara pemain harus bisa memenuhi ruangan yang dipakai untuk pementasan. Suara pemain tidak hanya bisa didengar ketika panggung dalam keadaan sepi, juga ketika ada penonton yang berisik. 3 Membaca dialog dengan tekanan yang tepat. Kalimat mengandung pikiran dan perasaan. Kedua hal ini dapat ditangkap oleh orang lain bila pembicara pemain menggunakan tekanan secara benar. Tekanan dapat menunjukkan bagian-bagian kalimat yang ingin ditonjolkan. Ada 3 macam tekanan yang biasa digunakan dalam melisankan naskan drama 1 Tekanan dinamik Yaitu tekanan yang diberikan terhadap kata atau kelompok kata tertentu dalam kalimat, sehingga kata atau kelompok kata tersebut terdengar lebih menonjol dari kata-kata yang lain. Misalnya, ”Engkau boleh pergi. Tapi, tanggalkan bajumu sebagai jaminan!” kata yang dicetak miring menunjukkan penekanan dalam ucapan. 2 Tekanan tempo Yaitu tekanan pada kata atau kelompok kata tertentu dengan jalan memperlambat pengucapannya. Kata yang mendapat tekanan tempo diucapkan seperti mengeja suku katanya. Misalnya, ”Engkau boleh pergi. Tapi, tang-gal-kan ba-ju-mu sebagai jaminan!” Pengucapan kelompok kata dengan cara memperlambat seperti itu merupakan salah satu cara menarik perhatian untuk menonjolkan bagian yang dimaksud. 3 Tekanan nada Yaitu nada lagu yang diucapkan secara berbeda-beda untuk menunjukkan perbedaan keseriusan orang yang mengucapkannya. Misalnya, ”Engkau boleh pergi. Tapi, tanggalkan bajumu sebagai jaminan!” bisa diucapkan dengan tekanan nada yang menunjukkan ”keseriusan” atau ”ancaman” jika diucapkan secara tegas mantap. Akan tetapi, kalimat tersebut bisa juga diucapkan dengan nada bergurau jika pengucapannya disertai dengan senyum dengan nada yang ramah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan dialog drama adalah 1 Penggunaan bahasa, baik secara pelafalan maupun intonasi, harus relevan. Logat yang diucapkan hendaknya disesuaikan dengan asal suku atau daerah, usia, atau status sosial tokoh yang diperankan. 2 Ekspresi tubuh dan mimik muka harus disesuaikan dengan dialog. Bila dialog menyatakan kemarahan, maka ekspresi tubuh dan mimik pun harus menunjukkan rasa marah. 3 Untuk lebih menghidupkan suasana dan menjadikan dialog lebih wajar dan alamiah, para pemain dapat melakukan improvisasi di luar naskah.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 21Unsur Intrinsik Drama Bahasa 2. Memahami Teknik Bermain Drama Teknik bermain akting merupakan unsur penting dalam seni peran. Berikut ini hal-hal yang sangat mendasar berkaitan dengan teknik bermain drama. a. Teknik Muncul Teknik muncul adalah cara seorang pemain tampil pertama kali ke pentas yaitu saat masuk ke panggung telah ada tokoh lain, atau ia masuk bersama tokoh lain. Tentu, setelah muncul, pemain harus menyesuaikan diri dengan suasana perasaan adegan yang sudah tercipta di atas pentas. Kehadiran seorang tokoh harus mendukung perkembangan alur, suasana, dan perwatakan yang sudah tercipta atau dibangun. b. Teknik Memberi Isi Kalimat ”Engkau harus pergi!” mempunyai banyak nuansa. Ucapan tulus mengungkap keikhlasan atau simpati, sedangkan ucapan kejengkelan atau kemarahan tentu bernada lain. Nuansa tercipta melalui tekanan ucapan yang telah dijelaskan di muka tekanan dinamik, tekanan nada, dan tekanan tempo. c. Teknik Pengembangan Teknik pengembangan berkait dengan daya kreativitas pemeran, sutradara, dan bagian estetis. Dengan pengembangan, sebuah naskah akan menjadi tontonan memikat. Bagi pemain, pengembangan dapat ditempuh dengan beberapa cara, diantaranya 1 Pengucapan Pengembangan pengucapan dapat ditempuh dengan menaikkan – menurunkan volume dan nada. Dengan demikian setiap kata, frase, atau kalimat dalam dialog diucapkan dengan penuh kesadaran. Artinya, setiap pemain sadar kapan harus mengucap dengan keras-cepat-tinggi atau lembut-lambat-rendah. 2 Gestur. Pengembangan gesture dapat dicapai dengan lima cara. Setiap cara, tentu saja, tidak dapat dipisah-pisahkan sebab saling melengkapi dan menyempurnakan. d. Menciptakan Peran Tentu saja untuk menciptakan peran, pemain harus sadar bahwa ia sedang ”memerankan sebagai……..” Artinya, seluruh sifat, watak, emosi, pemikiran yang dihadirkan adalah sifat, watak, emosi, dan pemikiran ”tokoh yang diperankan”. Dengan demikian, seorang pemain harus berkemampuan menciptakan peran dalam sebuah pertunjukan. Hal-hal berikut dapat membantu untuk menciptakan peran 1 kumpulkan tindakan-tindakan pokok yang harus dilakukan oleh pemeran dalam pementasan 2 kumpulkan sifat-sifat tokoh, termasuk sifat yang paling menonjol 3 carilah ucapan atau dialog tokoh yang memperkuat karakternya 4 ciptakan gerakan mimik atau gesture yang mampu mengekspresikan watak tokoh 5 ciptakan intonasi yang sesuai dengan karakter tokoh 6 rancanglah garis permainan tokoh untuk melihat perubahan dan perkembangan karakter tokoh 7 ciptakan blocking dan internalisasi dalam diri sehingga yang berperilaku adalah tokoh yang diperankan.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 22Unsur Intrinsik Drama Bahasa 3. Metode menanggapi sebuah pementasan drama Menanggapi adalah memberikan ulasan, komentar, pendapat, dan kritik atau penilaian secara lisan terhadap suatu pementasan karya sastra. Ada beberapa tahapan dalam menanggapi pementasan drama yaitu sebagai berikut a. Menghayati pementasan Ini adalah sebuah langkah awal yang harus dilakukan sebelum menanggapi pementasan karya sastra adalah menghayati sungguh-sungguh pementasan karya sastra yang akan ditanggapi. Setelah itu ada dua hal yang ditanggapi dari pementasan yaitu pertama, tanggapan terhadap karya sastra yang dipentaskan. Kedua, tanggapan terhadap teknik pementasan karya sastra. b. Menentukan topik yang akan ditanggapi Saat melihat sebuah pementasan, catatlah hal-hal penting yang pantas untuk ditanggapi. Ada dua hal penting yang pantas untuk ditanggapi yaitu unsur- unsur cerita drama yang dipentaskan dan teknik pementasannya. c. Mempersiapkan alasan yang logis Pementasan karya sastra bermakna memberikan alasan, komentar, pendapat, dan kritik secara lisan terhadap pementasan karya sastra. Pendapat itu merupakan pendapat pribadi. Maka dari itu, agar pendapat bisa diterima maka harus disertai dengan alasan yang logis. d. Menyusun kerangka Butir-butir yang telah didapat kemudian dikembangkan menjadi kerangka yang runtut dan sistematis. Kerangka tanggapan identik dengan kerangka bicara. Oleh karena itu, kerangka berfungsi sebagai pedoman atau penuntun arah dalam bicara dan juga sebagai sarana yang memudahkan untuk mengikuti dan memahami isi pembicaraan. e. Menyampaikan tanggapan secara lisan Setelah semua tahap dilakukan, barulah tahap penyampaian tanggapan dilakukan. Penyampaian tanggapan dilakukan dengan mengembangkan kerangka tanggapan yang telah dibuat Rangkuman 1. Memerankan drama berarti mengaktualisasikan segala hal yang terdapat di dalam naskah drama ke dalam lakon drama di atas pentas. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memerankan drama yaitu memahami isi teks drama dan menghayati watak tokoh yang akan diperankan. 2. Dalam memerankan sebuah drama, penting untuk mengetahui teknik-teknik dalam bermain drama seperti teknik muncul, teknik memberi isi, teknik pengembangan, dan teknik menciptakan peran 3. Menanggapi drama adalah memberikan ulasan, komentar, pendapat, dan kritik atau penilaian secara lisan terhadap suatu pementasan karya sastra. Tanggapan sebuah drama sangat penting untuk menilai apakah drama yang dipentaskan sudah cukup bagus atau masih ada yang kurang. 4. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam menanggapi pementasan drama yaitu menghayati pementasan, menentukan topik yang akan ditanggapi, mempersiapkan alasan yang logis, menyusun kerangka, dan menyampaikan tanggapan secara lisan.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 23Unsur Intrinsik Drama Bahasa Penugasan Mandiri Bacalah teks drama monolog berikut. Seandainya kalian menjadi tokoh dalam teks tersebut, perankan oleh kalian sesuai dengan karakter dalam tokoh itu. Lalu berlatihlah untuk memerankan tokoh. Perhatikan oleh kalian perihal kejelasan lafal, volume, dan tekanan kini berada di sekolah tingkat menengah SMA. Pada tempat inilah aku memilikibanyak sekali pengalaman. Mulai dari teman yang baik, guru yang terkadang cerewetdan juga pujaan hatiku. Semuanya hal tersebut selalu membuatku tersenyum. Yah !!!hari-hari menyenangkan itulah yang sedang kujalani saat selalu mendukung keinginanku demi kemajuan hidupku. Bagiku, merekaadalah sosok hangat, baik, menyenangkan dan juga lembut. Namun, ada pepatahmengatakan selimut yang terlalu lembut, hangat, dapat membuat badan sang pemakaiakan terasa panas, terbakar, bahkan bisa membuatnya menjadi melempuh. Euuuuh !!Ya Tuhanku … saat ini kuikhlaskan air mata ini yang membasahi seluruh jiwa danragaku. Mereka adalah orang-orang yang hampir setiap hari membuatku tersenyum,walaupun di satu sisi, mereka juga memiliki Latihan SoalBacalah teks drama berikut ini!Di sebuah kelas SMA, 4 orang siswa yang sedang bahagia. Namun kondisi berubahketika mereka mendapatkan kabar bahwa besok akan “Eh kalian udah belajar buat ulangan besok?”Roy “Belum”Zainal “Astaga, Innalillahi”.Rena “Apa? Kalau nilai ulangannya jelek bisa dihukum.”Zainal “Paling-paling hukumannya juga cuma lari keliling lapangan bola 10 kali doang”.Ren “Bukan! Kali ini hukumannya serem, harus ikut pelajaran tambahan setiap pulang sekolah. Kamu sudah belajar, Rin?” Melirik ke arah Ririn.Ririn “Sudah dong, Ririn sambil menunjuk-nunjuk bangga ke dirinya sendiri”.Singkat cerita, kemudian mereka bertaruh. Siapa yang nilai ujiannya paling tinggi,maka akan dianggap menang dan bisa memerintah orang yang kalah. Ririn berusahakeras untuk belajar, sedangkan Roy berjuang keras untuk membuat contekan dikertas kecil.Saat UjianPak Asep “Baik anak-anak, silahkan buka lembar soalnya sekarang!”Ririn “Bismillah”.Roy “Soal ini kan gampang sekali. Kalau gini kan gak akan ketahuan”.Pak Asep ” Bapak keluar dulu, ingat jangan nyontek atau bertanya pada temannya ya. Dan satu lagi, jangan ribut”. keluar kelas.Roy “Rencana B dimulai” menyilangkan kaki dan melihat kertas contekan di atas sepatunya.Roy “Ah, bukan yang ini” bingungRoy “Ah yang ini nih!” sambil mengeluarkan kertas contekan dari dasi.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 24Unsur Intrinsik Drama Bahasa “Selesai” sambil merebahkan diri di kursi, tersenyum puas sambil melirik teman-temannya yang lain belum selesai mengerjakan.Akhirnya ulangan selesai, dan Pak Asep membagikan kertas hasil ujian kepada Asep “Ini hasil ujian kalian”. sambil membagikan kertas.Ririn ” Hore! Nilaiku 85”. tersenyum puasZainal “Hahahaha, aku dapat 65. Lumayan ujian kemarin cuma 60”.Roy “Lhah Pak, kok nilai ujian saya cuma 50”?Pak Asep “Sebab soal nomor 11–20 di balik kertas gak kamu “Apa? Masih ada soal lagi?”Ririn “Hahahaha, kamu kalah Roy! Dengan ini saya perintahkan kamu gak nyontek lagi waktu ujian”! sambil menunjuk-nunjuk Roy dengan tertawa lepas.Pak Asep ” Apa? Jadi kamu kemarin nyontek? Oke, kalau begitu nilai kamu saya kurangi 5 poin lagi!”Roy “Aduuuh, apes benar aku ini” mengucek-ngucek rambutAkhirnya, Roy menyadari kesalahannya dan berjuang keras untuk belajar. Dia tidakpernah menyontek saat ujian Berdasarkan cerita teks drama tersebut, sebutkan watak tokoh dalam drama itu!2. Apa tanggapan kalian terhadap tokoh Roy, pada teks drama di atas!3. Apa tanggapan kalian terhadap tokoh Ririn, pada teks drama di atas!2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 25Unsur Intrinsik Drama Bahasa jawaban soal latihan1. Watak tokoh pada teks Pak Asep baik dsn tegasb. Rena mudah panikc. Roy tidak jujur, tidak telitid. Zainal mudah percaya dirie. Ririn percaya diri, rajin belajar, percaya diri2. Tokoh Roy adalah tokoh siswa yang tidak baik untuk ditiru, karena sebagai siswakita harus rajin belajar agar di saat akan berlangsung ulangan/ujian harus siapdan percaya diri untuk sangggup Tokoh Ririn adalah tokoh siswa yang baik untuk ditiru. Ririn mempunyai karakteryang baik, rajin belajar dan percaya diri. Ketika akan diadakan ulangan, Ririnsudah mempunyai persiapan dalam menghadapi ulangan tersebut, sehingga iapercaya diri dalam menjalani Penilaian DiriBerilah tanda centang √ pada format di bawah ini sesuai dengan jawabankalian!No. Pernyataan Penilaian 1 Saya sangat senang belajar memerankan drama Ya Tidak 2 Penjelasan materi memerankan drama pada modul ini bagi saya sangat jelas 3 Saya memahami tentang memerankan drama 4 Saya mampu memahami memerankan drama 5 Saya mampu memerankan drama 6 Saya dapat menyelesaikan latihan/tugas dengan semangat 7 Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan saya dalam memahami memerankan drama 8 Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat komunikatif 9 Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada modul sangat bermanfaat bagi kehidupan saya10 Banyak hal baru yang saya dapatkan dari belajar memerankan drama teks drama2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 26Unsur Intrinsik Drama Bahasa EVALUASIJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih jawaban yangpaling tepat!Bacalah teks drama berikut ini !Tampak Ken Arok tidur di suatu tempat yang agak tinggi, sesuatu yang dapatdibayangkan penonton sebagai batu besar atau cabang pohon dan sebangsanya. Tita,sahabat, dan pembantu Ken Arok berdiri di suatu tempat sambil mengamati ke arahrombongan pedagang yang akan datang. Beberapa orang, antara tiga sampai limaorang pendekar, berada di dekatnya juga tampak mengawasi dan 1 “Tita, bisakah dia tidur seperti itu?”Tita tersenyum “Apa salahnya dia tidur?”Pendekar 1 “Ya, tidak ada salahnya. Tapi, rasanya tidak pantas saja. Orang lain sedang gelisah dan tegang, tetapi dia enak tidur”Tita “ Kalau kau takut, kami tidak memaksamu ikut perjalanan ini.”Pendekar 1 “Asal kau tahu saja, aku tidak takut.”Tita “Barangkali, kau tidak mempercayainya?”Pendekar 1 ragu-ragu “Tidak. Dia begitu terkenal, tidak mungkin dia bersikap sembrono.”Tita tersenyum “Kau mungkin tidak akan pernah bisamemahaminya. Dia bukan manusia. Sekarang, tenanglah dan kembali berjaga.”1. Konflik yang terdapat dalam kutipan naskah tersebut adalah . . . A. Pendekar 1 melihat Ken Arok tertidur. B. Tita tidak membangunkan Ken Arok. C. Ken Arok tidur di tengah kegelisahan. D. Pendekar 1 tidak bertugas dengan benar. E. Pendekar 1 tidak mempercayai Ken Latar tempat dari cerita dalam naskah drama tersebut adalah . . . A. hutan B. rumah C. gunung D. kamar E. jalanBacalah teks berikut!Polisi “Sebelum dia meninju Tuan, apa yang dilakukannya di sini, sampaiKamaen Tuan tadi menelepon kami?” “Menghina nona itu. Saya tidak tahu bagaimana menghinanya, CumaPolisi ketika saya di sini, kedapatan mereka sedang bertengkaran kata. Sebagai orang di sini, saya lalu menyuruh orang itu pergi meninggalkan tempat ini. Tapi malah membantah, sampai terpaksa saya menelepon polisi. kepada Ani “Nona dihina bagaimana oleh orang itu?2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 27Unsur Intrinsik Drama Bahasa “Sebenarnya orang itu sudah sering datang di sini, tapi tidak selalu datang untuk belanja. Begitu pula tadi, datangnya hanya untuk duduk diPolisi atas meja. Ketika saya cela perbuatannya, dia malah terus mencelaAni pekerjaan saya, caranya seperti di rumah sendiri terhadap bujangnya dengan mengeluarkan kata-kata yang tak patut dikatakan.” “Apa katanya kepada nona?” “Bahwa saya disini menjual kecantikan, bahwa saya di sini jadi pendusta, penipu. Lagipula ia berkata dengan marah-marah.”3. Karakter tokoh Ani dalam petikan teks drama tersebut . . . A. Tak mengenal takut B. Suka memberontak C. Menjaga martabat D. Selalu menggugat E. Keras kepala4. Konflik yang dialami tokoh Ani dalam naskah tersebut adalah . . . A. Menegakkan kehormatan keluarga pemilik rumah makan. B. Menghadapi perbuatan di luar batas susila secara verbal. C. Menjaga martabat sebagai perempuan baik-baik. D. Menghindarkan diri dari kesalahpahaman. E. Melawan fitnah terhadap Cermati percakapan dalam drama berikut!Amir “Di, kita berangkat sekolah sekarang.” Amir bangkit di depan pintu,kemudian Dodi mendekatDodi “Maaf, Mir, tunggu sebentar.” Dodi menyuruh Amir dudukAmir “Sebentar, apa lagi yang akan kau kerjakan?”Dodi “Biasa, mengisi dua kolam mandi setiap hari.”Amanat cuplikan drama di atas yakni ….A. Berangkat sekolah harus lebih Bekerjalah sebaik mungkinC. Jadilah anak yang rajinD. Selesaikan pekerjaan di rumah dengan baikE. Belajarlah yang rajin6. Tidak menyerupai biasanya, Anton berpakaian begitu rapi sore itu keluar darirumahnya. Terlihat pula ia membawa sesuatu di tasnya. Langkah kakinya begitugagah menuju rumah Tika. Di rumah Tika sudah banyak teman-teman yang berkumpul di tepi kolam renang. Rupanya Tika sedang merayakan ulangtahunnya. Begitu melihat Anton, Tika pribadi menyambut penuh “Selamat datang, Anton. Aku kira kau tidak akan datang.”Anton “Untukmu selalu saja ada waktu luang.” matanya memandang 17 lilin di tengah kolam renang.Tika “Ah, sanggup saja kamu. Aku jadi tersanjung.”Anton “Tika …. “ memberikan sesuatu kepada TikaTika “Terima kasih. Ini niscaya sesuatu yang istimewa.”2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 28Unsur Intrinsik Drama Bahasa kawasan perayaan ulang tahun Tika yakni ….A. di rumah AntonB. di rumah TikaC. di tepi kolam renangD. di tengah kolam renangE. di waktu sore hariBacalah kutipan drama berikut!Samin “Fred, jangan cepat-cepat bahaya!”Fredi “Alaa, malam begini sepi, tak apa!” Samin menyusul dan menariknya mundur.Samin “Kita berhenti dulu!”Fredi “Ah! Lebih cepat sampai ke alamatnya kan lebih baik!”Samin “Ingat yang aku bawa surat penting!”Fredi “Justru itu!”Samin “Pokoknya berhenti, Fred! Aku tidak mau ambil risiko tertangkap Belanda.”Fredi “Baik, Min! Kau yang pegang komando.”7. Konflik yang terdapat dalam penggalan drama di atas adalah.... A. terjadinya pertengkaran antara Sarmin dan Fredi B. keinginan berhenti untuk beristirahat C. perebutan pemegang komando tugas D. kekhawatiran akan keselamatan surat penting E. ketakutan berjalan di malam hari8. Tokoh Samin pada penggalan drama di atas adalah bersifat.... A. penyabar B. ambisius C. semangat D. hati-hati E. tanggung jawab9. Suasana yang tergambar dalam drama di atas adalah.... A. sepi B. tegang C. terburu-buru D. takut E. penggalan teks drama berikut!Muncul Sangkuriang dengan beberapa anak “Pertapa, tidakkah Anda melihat seorang wanita cantik berlari- lari ke tempat ini?”Sang Prabu “Tadi saya melihat ibumu berdiri di depanku”Sangkuriang “Hai, ocehan apa pula ini?” anak buah Sangkuriang tertawaSang Prabu “Dayang Sumbi adalah ibu kandungmu, Sangkuriang.”Sangkuriang “Mereka berkomplot, kawan-kawan.” anak buah Sangkuriang tertawa lagi. “Janganlah ikut campur, hai pertapa. Anda tidak punya kepentingan dalam perkara ini.”Sang Prabu “Saya sangat berkepentingan dalam perkara ini, Sangkuriang.”Sangkuriang “Berkepentingan? Wah, wah, wah, belakangan ini banyak sekali pertapa yang tak dapat mengendalikan lidahnya, kawan-kawan.” anak buah tertawa lagi2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 29Unsur Intrinsik Drama Bahasa Prabu “Saya tak dapat membiarkan anak menikah dengan ibu kandungnya sendiri.”Sangkuriang “Bagaimana Anda tahu bahwa Dayang Sumbi ibu kandungku?”Sang Prabu “Karena aku adalah kakekmu, Sangkuriang. Dayang Sumbi adalahSangkuriang anak kandungku. “Kawan-kawan, tidakkah keterlaluan kalau dalam dua hari saya menemukan dua kerabat sekaligus?” anak buah tertawakepada Sang Prabu “Memang Anda pun keterlaluan, mempermainkan orang yangsungguh-sungguh seperti saya. Anda sedang main sandiwara, menyesal sekali, sayatidak tertarik. Saya sedang memikirkan hal lain. Sekarang, jangan halangi jalanku!mengibaskan Sang Prabu hingga terjatuh ke samping. Dayang Sumbi yang tidakterlindung lagi segera mencabut tusuk kondenya lalu mengarahkan bagian yangruncing ke arah jantungnyaTema dalam penggalan naskah drama tersebut adalah . . .A. Kisah tak sampai antara bangsawan dan putri Kisah seorang anak yang membutuhkan kasih sayang seorang ibu dan Kisah cinta terlarang antara seorang anak yang mencintai ibu kandungnya sendiri layaknya seorang Kisah perjuangan seorang anak yang mencari keberadaan ibu kandung dan kakek Kisah patriotisme seorang prajurit yang setia terhadap kerajaannya.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 30Unsur Intrinsik Drama Bahasa Jawaban 1. C 2. A 3. C 4. B 5. A 6. C 7. D 8. E 9. B 10. C2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 31Unsur Intrinsik Drama Bahasa DAFTAR PUSTAKAArtikeloka. 2019, September 01. Contoh-Contoh Naskah Drama Pendek. Diambil kembali dari artikeloka/contoh-contoh-naskah- drama-pendek-82654128797fAsnawi. 2017, Maret 23. Metode Menanggapi Sebuah Pementasan Drama. Diambil kembali dari Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016, Januari 01. KBBI Daring. Diambil kembali dari P. 2020, Agustus 11. Pengertian Drama, Struktur, Ciri, Jenis, Unsur, Dan Tahapan. Diambil kembali dari 2011, Mei 08. Memerankan Drama. Diambil kembali dari drama/~text=Memerankan%20drama%20berarti%20mengaktualisasikan%20 segala,badan%2C%20dan%20perpindahan%20letak% E. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib. Jakarta dan Wahono. 2017. ESPS Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib. Jakarta 2018, November 12. Ini Dia Penjelasan tentang Unsur Intrinsik dan Ekstrinsikdalam Karya Sastra! Diambil kembali dari 2019, April 25. Unsur-Unsur Drama Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Naskah Drama.Diambil kembali dari 13 Agustus 2020 . 13 Agustus 2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 32Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XIISI DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA BAHASA INDONESIA KELAS XI PENYUSUN M. Zuhri, SMA Negeri 2 Boyolali2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN iIsi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XIDAFTAR ISIPENYUSUN ................................................................................................................. iDAFTAR ISI ................................................................................................................ iiGLOSARIUM ...............................................................................................................iiiPETA KONSEP ........................................................................................................... ivPENDAHULUAN ......................................................................................................... 1A. IDENTITAS MODUL ..........................................................................................................1B. KOMPETENSI DASAR .......................................................................................................1C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI ........................................................................................1D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ................................................................................1E. MATERI PEMBELAJARAN................................................................................................2KEGIATAN PEMBELAJARAN 1..................................................................................... 3Isi dan Kebahasaan Drama.......................................................................................... 3A. Tujuan Pembelajaran......................................................................................................3B. Uraian Materi....................................................................................................................3C. Rangkuman Materi ..........................................................................................................9D. Penugasan Mandiri ..........................................................................................................9E. Latihan Soal .....................................................................................................................10F. Penilaian Diri .....................................................................................................................13KEGIATAN PEMBELAJARAN 2................................................................................... 14Mendemontrasikan Naskah Drama ........................................................................... 14A. Tujuan Pembelajaran....................................................................................................14B. Uraian Materi..................................................................................................................14C. Rangkuman Materi ........................................................................................................17D. Penugasan Mandiri ........................................................................................................17E. Latihan Soal .......................................................................................................................18F. Penilaian Diri .....................................................................................................................21EVALUASI ................................................................................................................ 22DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 262020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN iiIsi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XIAlur GLOSARIUMAntagonisEkstrinsik Rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin sedemikian rupa, sehingga menggerakkan jalan Karakter jahat dalam tokoh fiksi yang biasanya memilikiProtagonis konnflik dengan tokoh Unsur-unsur atau faktor-faktor yang terdapat diluar karya sastra, yang mempengaruhi kelahiran dan keberadaan karya sastra. Cerita yang berasal dari imajinasi, bukan berdasarkan sejarah atau fakta. Makna kata yang mempunyai tautan pikiran, peranan yang menimbulkan nilai-nilai tertentu. Tokoh dalam cerita yang merupakan tokoh utama dan memiliki sifat baik dan melawan tokoh antagonis. Tokoh penengah yang memikliki peranan kurang penting dalam cerita.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN iiiIsi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI PETA KONSEPDrama Isi Drama Konsep Drama Demonstrasi Hakikat Drama Drama Jenis-jenis Drama Alur Drama Tahapan Drama Tokoh Drama2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN ivIsi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI PENDAHULUANA. IDENTITAS MODULMata Pelajaran Bahasa IndonesiaKelas XIAlokasi Waktu 4 x 45 menitJudul Modul Isi dan Kebahasaan Teks DramaB. KOMPETENSI DASAR Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton Mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaanC. DESKRIPSI SINGKAT MATERI Anak-anak hebat, selamat bertemu kembali pada modul pembelajaran Bahasa Indonesia. Kali ini kita akan membahas materi teks drama. Pada modul ini akan dibahas materi tentang kompetensi dasar menganalisis isi dan kebahasaan drama yang ditonton atau dibaca dan mendemontrasikan sebuah naskah drama dengan memerhatikan isi dan kebahasaannya. Ada beberapa persoalan pokok yang perlu kalian pelajari berkaitan dengan isi dan kebahasaan drama. Persoalan itu ialah pengertian drama, isi dan kebahasaan drama, serta struktur drama. Khusus dalam pengertian drama akan dibahas pengertian drama dan teater, serta hakikat drama. Dalam aspek isi dan kebahasaan akan dibahas jenis-jenis drama berdasarkan isinya serta ciri kebahasaan teks drama, sedangkan dalam aspek struktur drama akan dibahas alur dalam teks drama dan pementasan drama. Modul ini dibagi dalam dua kegiatan belajar, dengan cakupan materi sebagai berikut. Kegiatan Belajar 1 membahas pengertian drama dan teater, serta hakikat drama. Kegiatan Belajar 2 membahas isi dan kebahasaan drama serta struktur dan bentuk pementasan drama. Modul ini akan membantu kalian untuk memahami konsep-konsep dasar drama dan teater, hakikat drama, isi dan kebahasaan drama, serta struktur PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Supaya cara belajar kalian mudah dan bermanfaat, maka yang perlu kalian lakukan adalah 1. Modul ini dapat kalian pelajari secara mandiri atau kelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI 2. Kalian pelajari modul ini dengan membaca, melihat dan mengamati hal-hal yang berhubungan dengan materi tersebut atau kalian dapat menambah wawasan dari berbagai sumber lain. 3. Diskusikan dengan teman kalian, atau membentuk kelompok diskusi yang efektif. 4. Kerjakan latihan-latihan dan evaluasi yang ada pada modul ini sampai selesai dengan tidak melihat kunci jawaban terlebih dahulu. 5. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, bukalah kunci jawaban dan hitunglah skor yang kalian peroleh. 6. Jika skor masih di bawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya. 7. Jika skor kalian sudah mencapai minimal tujuh puluh, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran berikutnyaE. MATERI PEMBELAJARAN Modul ini terdiri atas dua kegiatan, di dalam modul ini terdapat uraian materi, contoh hasil kegiatan, tugas/latihan praktik menulis dan soal evaluasi. Pertama Pengertian drama dan teater, hakikat dan karakteristik drama, jenis- jenis drama Kedua Unsur instrinsik drama, struktur naskah drama dan pementasan drama Modul ini sangat bermanfaat bagi kalian. ……. Berbagai judul teks drama Jangan lupa berdoa sebelum belajar ya2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 2Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 Isi dan Kebahasaan DramaA. Tujuan Pembelajaran Setelah membaca dan mencermati isi modul serta mengerjakan soal pelatihan, kalian diharapkan dapat menjelaskan konsep drama dan teater, menjelaskan jenis- jenis drama, menganalisis isi dan kebahasaan teks drama dengan jujur, penuh rasa ingin tahu, dan bertanggung Uraian Materi 1. Konsep Drama dan Teater Kata “drama‟ masuk ke dalam perbendaharaan bahasa Indonesia berasal dan dibawa oleh kebudayaan Barat Oemaryati, 1971 14-15. Di tanah asal kelahiran drama, yaitu Yunani, drama timbul dari suatu ritual pemujaan terhadap para dewa. Kata “drama‟ berasal dari kata dran bahasa Yunani yang menyiratkan makna to do atau to act Baranger, 1994 4. Sementara itu, drama terus mengalami perkembangan. Pada awalnya hanya dilakukan di lapangan terbuka. Para penonton duduk melingkar atau setengah lingkaran, dan upacara dilakukan di tengah lingkaran tersebut. Makin lama jumlah lingkaran makin luas, upacara-upacara juga semakin lebih besar, ini berarti membutuhkan tempat yang lebih luas. Tempat yang luas yang dijadikan semacam auditorium inilah yang di Yunani saat itu disebut theatron. Theatron yang diartikan sebagai a place for seeing atau, tempat tontonan itu Baranger, 1994; Yudiaryani, 2002 1 berbentuk bangku-bangku yang berputar setengah lingkaran dan mendaki ke arah lereng bukit yang berfungsi sebagai tempat duduk penonton ketika drama Yunani klasik berlangsung. Dengan demikian kata teater muncul sesudah kata drama. Jika melihat asal-usul katanya, kata drama dan teater jelas berbeda artinya, tetapi saling mengait. Yang satu perbuatan yang dapat ditonton, yang lainnya tempat untuk menonton perbuatan yang dapat ditonton itu.Sumber Jakob Sumardjo, Ikhtisar Sejarah Teater Barat, hlm. 16 Gambar Gedung Teater Drama-drama Romawi2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 3Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XIDalam perkembangan selanjutnya, pergeseran-pergeseran mulai dari sebuah upacara keagamaan menjadi seni berbicara yang enakditonton. Intonasi untuk memperoleh efektivitas komunikasi mulaidipertimbangkan, sehingga melahirkan dua kecenderungan besar. Di satu pihakmenekankan seni berbicara yang sarat dengan musik, dan nyanyian sebagaielemen utamanya, di pihak lain muncul pula bentuk seni berbicara yang hanyamengandalkan dialog sebagai elemen utamanya. Yang pertama hingga sekarangkita sebut sebagai opera. Sementara yang kedua kelak kita kenal sebagai kecenderungan besar itu terus berkembang. Kata drama terus bertahanartinya, tetapi kata teater melebar artinya. Kata teater masih tetap diartikansebagai susunan tempat pementasan berlangsung, tetapi juga dapatdipergunakan untuk menunjukkan sebuah kejadian atau peristiwa yang sedangberlangsung. Dengan memakai kata teater, kita mampu mengetahui seluruhwarisan budaya drama sebagai jenis sastra termasuk di dalamnya bentukpementasan pantomim, pertunjukan rakyat, wayang kulit, wayang golek,monolog, dan kabaret Judiaryani, 2002 2. Bahkan dalam masa sekarang katateater pemakaiannya lebih luas lagi. Dapat dipergunakan untuk menyebutpertunjukan atau tempat-tempat yang terkait dengan film, radio, dan karena itu, dapat disimpulkan bahwa istilah „drama‟ lebih sempitpenggunaannya daripada istilah „teater‟. Dalam pengertiannya yang palingumum drama adalah setiap karya yang dibuat untuk dipentaskan di ataspanggung oleh para aktor yang menggambarkan kisah hidup dan kehidupanmanusia yang diceritakan dengan gerak dan laku. Sementara teater adalahsebuah istilah lain untuk “drama” dalam pengertian yang lebih luas, termasukpentas, penonton, dan gedung pertunjukan. Atau seperti yang dikatakan Elam1984 2 dalam The Semiotics of Theatre and Drama, kata „drama‟diartikannya sebagai that mode of fiction designed for stage representation andconstructed according to paticular dramatic convention, sementara kata“theatre‟ diartikannya sebagai, with the production and communication ofmeaning in the performance itself and with the systems under lying it. Maka,dalam modul ini kata drama akan dipergunakan untuk menyebut pementasanyang menggunakan naskah, sementara kata teater dipergunakan lebih luas,termasuk untuk pementasan drama tanpa naskah seperti pada teatertradisional, maupun pementasan yang menggunakan naskah seperti dalamdrama Indonesia modern. Kata drama sering bersinonim dengan sandiwara Harymawan, 1988 2-3. Menurutnya, kata sandiwara dipakai oleh Mangkunegara VII untukmenterjemahkan kata toneel bahasa Belanda, “sandi‟ artinya rahasia, dan“wara‟ dari “warah‟ pengajaran. Oleh karena itu, kata “sandiwara‟ padaawalnya diartikan sebagai pengajaran yang dilakukan dengan rahasia. Kata“rahasia‟ diperjelas maksudnya oleh almarhum Ki Hadjar Dewantara sebagai“lambang‟. Dengan demikian kata sandiwara dimaksudkan sebagaipengajaran yang dilakukan dengan lambang. Dengan kata lain apabila kitamenonton drama/teater tradisional atau sandiwara diharapkan akanmemperoleh pengajaran secara tidak langsung. Ajaran yang diperoleh masihberwujud lambang yang harus diartikan oleh para penonton. Akan tetapi, dalam perkembangannya kata sandiwara memperoleh artinegatif sebagai kejadian-kejadian yang hanya dipertunjukkan untuk mengelabuimata alias tidak sungguh-sungguh KBBI, 1988 779. Apabila ada seorangteman mengatakan, “Jangan main sandiwara, kamu!”, ini jelas teman kita marahkarena kita menutup-nutupi sesuatu yang seharusnya transparan. Di sampingitu, istilah sandiwara hanya terbatas pada para pemakai bahasa Jawa, misalnyauntuk menyebut sandiwara radio, atau drama-drama tradisional sepertiketoprak dalam bahasa Jawa yang diudarakan secara periodik oleh stasiun2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 4Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI radio khususnya di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam bahasa Indonesia istilah sandiwara kurang begitu populer dibanding dengan istilah Hakikat dan Karakteristik Drama Pada materi sebelumnya kalian telah mempelajari pengertian drama yang dirunut dari asal-usul katanya. Pertanyaannya, apa sebenarnya drama itu. Atau lebih konkret, seperti apakah drama itu? Untuk itu, sebelum kita menyimpulkan apakah hakikat drama itu, silakan kalian baca penggalan teks drama di bawah ini. INSPEKSI Fransiskus Assisi Woddy Satyadarma Para Pelaku 1. Ihnas 2. Yunus 3. Hajir 4. Tumeles 5. Karman Panggung merupakan sebuah ruangan yang luas, dengan beberapa kursi dan meja sehingga mirip dengan sebuah ruangan tamu dengan beberapa pasang zitje. Sebuah rak buku tampak di sana. Tentu saja penuh dengan buku-buku. Pada dasarnya ruangan itu memang kamar tamu sebuah asrama, tapi pada jam- jam tertentu juga menjadi ruangan rekreasi, penghuni asrama itu. Waktu itu sore hari sekitar pukul WIB. Yunus masuk ke panggung berbaju biru muda, mandi keringat, dengan tangan memegang sebotol minuman, terengah- engah, dan duduk di kursi, membelakangi penonton. Seorang kawannya lagi, Karman, masuk mau mengambil buku tetapi melihat Yunus, berhenti sejenak, memandangi Yunus, lalu mengambil buku kemudian exit. Selesai minum, Yunus lalu meletakkan botol, merentangkan tangannya, lalu membuka bajunya yang basah kuyup, sehingga ia tinggal bersinglet, lalu memandangi baju yang basah kuyup itu, dan menaruhnya di sandaran kursi. Persis selesai Yunus membenahi bajunya, Ihnas masuk. Ihnas Lha, lagi lagi.... Yunus Memotong sebelum kalimat Ihnas selesai Lagi-lagi liku-liku. Ihnas Kalau Mas Hajir melihat kau begitu ceroboh, tahu rasa kau. Yunus Hah, rasa apa saja yang perlu kuketahui? Ihnas Rasa garam, tahu? Yunus Garam? Ihnas Ya, garam produksi sendiri itu. Yunus Ah, yang benar aja kamu, masak garam suruh rasa. Gimana sih kau, Nas? Ihnas Ya, garam keringatmu itu, Goblok! Yunus Kau ini ngomong apa. Masak Mas Hajir suruh aku mencicipi keringatku sendiri. Ihnas Habis kalau nggak, siapa suruh nyicip? Aku? Yunus Maksudmu gimana, sih, Nas? Ihnas Ini kan kamar tamu. Kalau kau naruh baju di sini kan gila. Kalau si Mincuk kemari gimana? Yunus Ooooo ini to soalnya. Lantas mesti ....2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 5Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XIIhnas Memotong Taruh di kamar sendiri mandi. Jangan begitu, dong Perkara naruh di kamar kan urusan gua sendiri. Demikian pula soal mandi. Kembali duduk dan minum minuman dari botolIhnas Kau mulai keras kepala, ya?Yunus Apa kepalamu nggak keras? Coba aku pegang Nus!Yunus Apa?Ihnas Ini peringatanku demi kebaikanmu. Ambil baju itu dan bawa ke Sejak kapan kau diberi mandat memberi peringatan pada aku?Ihnas Aku senior di....Yunus Perkara senior kan tidak ada sangkut pautnya dengan Kau taat tidak?Yunus Taat atau tidak? Jawab!Yunus Diam minumIhnas Jawab!Yunus Masih minumIhnas Keras sekali Jawab!Yunus Mulutnya masih penuh minuman dan menjawab Yaaaa! Minumantumpah ke lantai dari mulutIhnas Aduuuuuh ... ini apa ? Menunjuk tumpahan minuman............................................................................................................................Rumadi, A ed..1988. Kumpulan Drama Remaja, hlm. 91-92Apa yang membedakannya teks drama tersebut di atas dengan teks ceritarekaan seperti cerpen dan novel? Masih ingatkah kalian bahwa menurutAristoteles secara garis besar karya sastra dibedakan ke dalam tiga pokok genredari bahasa Prancis, ucapkan zyanre, yaitu lirik, epik, dan dramatik; ataulebih mudahnya yang berbentuk puisi, prosa rekaan, dan drama? Kalian tentusaja masih ingat bahwa dalam novel Belenggu karya Armijn Pane, atau Burung-Burung Manyar karya Mangunwijaya, atau Larung karya Ayu Utami,pengarangnya menceritakan kisahannya dengan melibatkan tokoh- tokoh Tono,Tini, Yah dalam Belenggu, atau tokoh Teto dan Larasati dalam Burung-BurungManyar lewat kombinasi antara dialog dan narasi. Sementara itu, dalam teksdrama di atas, paparan kisahannya apakah seperti itu? Apa yang lebih mendominasi dalam teks drama, dialog atau narasi?Dialog. Tepat jawaban kalian . Dialog sering disebut sebagai teks utama antaraYunus dan Ihnas mendominasi penggalan drama berjudul Inspeksi karya Satyadarma nama samaran Bakdi Soemanto. Pembaca ikut dibuatjengkel atas jawaban-jawaban Yunus yang terasa seenak perutnya sendiri, yangmenyiratkan konflik tajam antarmereka berdua. Sementara narasi yang cukupdominan dalam novel, dalam teks drama narasi hanya terbatas berupa petunjukpementasan yang disebut sebagai teks sampingan. Lewat petunjuk pementasanyang kebanyakan dicetak miring itulah pengarang naskah drama memberiarahan penafsiran agar tidak terlalu melenceng dari apa yang sebenarnyadikehendakinya. Di samping itu, dibandingkan dengan novel, jumlah tokoh-tokohnya jauhlebih sedikit daripada novel. Bisa Anda bayangkan jika dalam panggung munculpuluhan tokoh yang sekaligus tampil berkelebatan di sana. Anda bisa sudut latar juga lebih terbatas dibanding dengan novel. Dalam drama latar2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 6Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XIharus dapat divisualkan. Apalagi untuk pergantian latar, pementasanmembutuhkan waktu dan peralatan yang tidak sedikit. Itu artinya jugamembutuhkan biaya dan tenaga. Sementara dalam novel, pengarang dapatsebebas-bebasnya melukiskan latar kejadian sedetail dan seluas mungkin. Agar drama yang dipentaskan dapat ditonton dengan runtut dan enakdiikuti, mirip dengan novel, drama pun dibagi-bagi dalam babak dan adegan-adegan. Babak merupakan bagian yang paling besar dalam naskah drama, danbiasanya dibagi-bagi dalam banyak adegan. Sementara itu, adegan adalah suatuunit lakuan drama yang mengaitkan hukum kausalitas. Tentu, bentuk visualdrama tidak harus bernomor, seperti contoh lakon tersebut di atas. Ditulisbernomor, salah satu alasannya adalah untuk memudahkan pada saat visual teks drama kebanyakan, seperti contoh penggalan dramaberjudul “Sampek & Engtay” karya N. Riantiarno 2004, 97-99, berikut ini.............................................................................................................................GURU MEMUKUL BEL BERKALI-KALI DAN BARU BERHENTI KETIKA MURID-MURID SUDAH BERKUMPUL MENATAP MURIDNYA SATU DEMI SATUSiapa di antara kalian yang kencing sambil berdiri?SEMUA MURID MENGACUNGKAN TANGAN. KECUALI ENGTAYGURU Sejak kapan kalian kencing sambil berdiri?MURID-MURID Sejak kami kecil, Itu menyalahi peraturan. Apa bunyi peraturan tentang kencing?MURID-MURID Seingat saya, sekolah kita tidak pernah membuat peraturantentang kencing, Guru. Yang ada hanya peraturan yang bunyinya MEMBENTAK Jaga kebersihan! Jaga kebersihan! Bunyi peraturan itubisa berlaku untuk segala perkara. Paham?MURID-MURID KETAKUTAN Paham, Tapi coba lihat sekarang di tembok WC dan kamar mandi. Hitamnya,kotornya. Bagaimana cara kalian menjaga kebersihan? Dengan caramengotorinya? Itu akibat kalian kencing sambil MENGACUNGKAN TANGANGURU Kenapa Engtay? Mau omong apa? Kamu satu-satunya yang tadi tidaktergolong kepada para kencing-berdiriwan ini. Apa kamu kencing sambilberjongkok? Atau sambil tiduran?ENGTAY MENAHAN SENYUM Maaf, Guru. Saya kencing sambil jongkok sejaksaya Sudah kebiasaan. Kencing sambil berdiri, bukan saja menyalahiperaturan sekolah kita, tapi juga melanggar ujar kitab-kitab yang bunyinya“Jongkoklah Waktu Buang Air Kecil dan Besar, Supaya Kotoran Tidak AkanBerceceran”............................................................................................................................. Selain cara penuturan dan bentuk visualnya, ciri khas apa yang terdapatdalam drama? Dari sepenggal kutipan drama “Sampek Engtay” tersebut di atas,tatkala kita membacanya tergambar di depan kita ulah seorang Guru yangcukup galak sedang menanyakan kepada murid-muridnya tentang bagaimanamereka kencing sehingga WC dan kamar mandi sangat kotor. Ada gerak sepertimengacungkan tangan, membentak, dan ketakutan. Dengan demikian, penulislakon membeberkan kisahannya tak cukup jika hanya dibaca. Dibutuhkangerak. Itulah yang disebut action. Pementasan di panggung. Penulis lakonmembayangkan action para aktornya dalam bentuk dialog. Dan dialoglah bagian2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 7Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI paling penting dalam drama. Lewat dialoglah kita bisa melacak emosi, pemikiran, karakterisasi, yang kesemuanya itu terhidang di panggung lewat action alias gerak. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan apabila seorang pakar drama kenamaan Moulton menyebut drama sebagai life presented in action, alias drama adalah hidup yang ditampilkan dalam gerak. Dengan demikian, secara lebih ringkas drama adalah salah satu bagian dari genre sastra yang menggambarkan kehidupan dengan mengemukakan tikaian dan emosi lewat lakuan dan dialog, yang dirancang untuk pementasan di panggung Sudjiman, 1990. 3. Jenis-Jenis Drama Pembagian jenis drama adalah sebagai berikut a Berdasarkan penyajiannya 1. Tragedi yaitu sebuah drama yang penuh dengan kesedihan 2. Komedi yaitu sebuah drama yang menghibur dan penuh dengan kelucuan 3. Tragekomedi yaitu sebuah drama yang didalamnya terdapat perpaduan antara komedi dan tragedy 4. Opera yaitu sebuah drama yang percakapan atau dialognya dinyanyikan dengan iringan music 5. Melodrama yaitu sebuah drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi musik atau melodi 6. Farce yaitu sebuah drama yang nyaris serupa dengan dagelan, namun tidak sepenuhnya dagelan 7. Tablo yaitu sebuah drama yang lebih mengutamakan gerak dimana para pelakon drama tidak mengucapkan dialignya tetapi cukup dengan melakukan gerakan-gerakan. 8. Sendratari yaitu jenis drama yang menggabungkan antara seni tari dan seni drama b Berdasarkan sarana pementasannya 1. Drama panggung yakni jenis drama yang dimainkan diatas panggung 2. Drama radio yakni sebuah drama yang tidak bisa diraba dan dilihat, namun bisa didengarkan oleh para penikmat drama 3. Drama televisi yakni jenis drama yang nyaris sama dengan drama panggung, namun perbedaannya hanya tidak bisa diraba. 4. Drama film yakni jenis drama yang menggunakan layar lebar yang biasanya dipertunjukkan di bioskop-bioskop 5. Drama wayang yakni jenis drama yang diiringi dengan pagelaran wayang 6. Drama boneka yakni sebuah jenis drama dimana para tokohnya diilustrasikan dengan boneka dan dimainkan oleh beberapa orang. c Berdasarkan ada dan tidaknya naskah drama 1. Drama modern yaitu sebuah jenis drama yang menggunakan naskah dan drama ini bertolak dari hasil sastra yang tersusun untuk dipentaskan 2. Drama tradisional atau klasik yaitu jenis drama yang tidak menggunakan naskah drama dan drama ini bersumber dari tradisi suatu masyarakat yang sifatnya improvisatoris dan spontan.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 8Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XIAnak-anak yang hebat, kalian memang luar biasa telah membaca uraian materidengan cermat dan penuh antusias. Berdasarkan uraian materi tersebut kaliandiharapkan semakin memahami hakikat drama dan teater, mengenal berbagai jenisdrama dari berbagai aspek penggolongannya dan semakin memahami karakteristikdrama. Untuk selanjutnya kalian dapat menganalisis isi dan kebahasaan teks dramaatau drama yang Rangkuman Materi 1. Drama dimaksudkan sebagai karya sastra yang dirancang untuk dipentaskan di panggung oleh para aktor di pentas, sedangkan teater adalah istilah lain untuk drama dalam pengertian yang lebih luas, termasuk pentas, penonton, dan tempat lakon itu dipentaskan. Di samping itu salah satu unsur penting dalam drama adalah gerak dan dialog. Lewat dialoglah, konflik, emosi, pemikiran dan karakter hidup dan kehidupan manusia terhidang di panggung. Dengan demikian hakikat drama sebenarnya adalah gambaran konflik kehidupan manusia di panggung lewat gerak. 2. Jenis drama berdasarkan penyajiannya terdiri atas tragedi, komedi, tragi- komedi, melodrama, farce, tablo, dan sendratari. Jenis drama berdasarkan sarana pementasannya terdiri atas drama panggung, drama radio, drama televisi, drama film, drama wayang, dan drama boneka. Selain itu jenis drama berdasarkan ada tidaknya naskah drama dikelompokkan menjadi dua yakni drama modern dan drama Penugasan Mandiri Membaca teks drama berjudul “SAMPEK & ENGTAY” karya N. Riantiarno ........................................................................................................................... ENGTAY SUDAH BERPAKAIAN LELAKI, BERJENGGOT, MENGETUK PINTU JINSIM RAGU-RAGU Ya, ada perlu apa? ENGTAY Kamu siapa? JINSIM Saya pembantu kepala keluarga Ciok. Tuan siapa, dari mana? ENGTAY Kamu, jangan banyak bicara. Lekas panggil majikanmu ke luar. Aku datang untuk suatu keperluan yang mendesak. JINSIM RAGU-RAGU Tapi …. ENGTAY Satu patah kata lagi, kamu akan saya seret ke penjara. JINSIM TAKUT Baik, tuan, baik. Silakan tunggu dulu barang sebentar dulu. BERGEGAS KE LUAR ENGTAY KETAWA TERTAHAN Bahkan Jinsim, pengasuhku sejak bayi, tidak mengenaliku. Oh, aku tidak tahu bagaimana nanti kalau berhadapan dengan ayah. CIOK BERGEGAS MENYAMBUT DIIRINGI NYONYA CIOK, SUHIANG DAN JINSIM Silakan duduk, Tuan, ada perlu apakah? Kata pembantuku tadi, Tuan menyebut-nyebut penjara. Siapakah tuan, dari mana? ENGTAY Dengar saja baik-baik, tidak usah memotong pembicaraan. Waktuku tidak banyak. Aku buru-buru. Kamu, betul bernama Ciok? CIOK Benar, Tuan. ENGTAY Di dalam catatanku, kamu asal Banten. Pindah ke Serang delapan belas tahun yang lalu. Istrimu satu, anakmu satu, perempuan bernama Engtay. Betul? ………………………………………………………………………………2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 9Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI Berdasarkan teks drama di atas, silakan kalian analisis isi drama tersebut berdasarkan karakternya1E. Latihan Soal Bacalah penggalan teks drama di bawah ini. Teks drama dikutipkan dari drama Romeo dan Juliet karya William Shakespeare yang diterjemahkan oleh Trisno Sumardjo dan RM Palaka 2004 91-92; Kutipan Teks Drama ROMEO DAN JULIET Karya William Shakespeare, diterjemahkan oleh Trisno Sumarjo ………………………………………………………………………………… ROMEO Dia mengucapkan kata. Terus dan teruslah berkata, bidadari! Sebab malam ini engkau ratu yang terus berseri di ubun-ubunku laksana duta kahyangan bersayap mendatangi makhluk yang tak punya daya, hingga matanya memutih disebabkan takjub tak tertanggungkan. Ia jatuh telentang untuk melihat tatkala dia naik ke pundakan awan yang berarak lalu melayang-layang di awan-awan tertinggi JULIET O, Romeo, Romeo! Mengapa kau Romeo? Jangan akui keturunanmu dan namamu! Dan aku bukan lagi orang Capulet. Dengan begitu, kau bisa menjadi kekasihku. ROMEO Akankah aku terus mendengar, atau menyela bicara? JULIET Hanya namamu yang menjadi musuhku. Tapi engkau tetap dirimu sendiri di mataku, bukan Montaque. Apa itu “Montaque?” Ia bukan tangan, bukan kaki, bukan lengan, bukan muka, atau apapun dari tubuh seseorang. Jadilah nama yang lain! Apalah arti sebuah nama? Harum mawar tetaplah harum mawar, andaikan mawar bersalin dengan nama lain. Ia tetap bernilai sendiri, sempurna, dan harum mawar tanpa harus bernama mawar. Romeo, tanggalkan namamu.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 10Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI Untuk mengganti nama yang bukan bagian dari dirimu itu, ambillah diriku seluruhnya. ROMEO Janji itu mengikat dirimu! Jadikan aku kekasihmu, dan kuubah namaku, tak lagi Romeo. JULIET Orang macam apa ini yang diselubungi malam mendengarkan rahasiaku? ………………………………………………………………………………… Anak-anak hebat, tentunya kalian sudah mencermati dan memahami seluruh materi pada kegiatan pertama di atas. Tibalah kalian akan mengerjakkan tugas/latihan agar pemahaman dan keterampilan kalian maksimal. Ikuti instruksi tugas berikut dengan seksama! Analisilah isi teks drama di atas, lalu jawablah pertanyaan berikut! 1. Jelaskan Isi drama di atas! 2. Berdasarkan penyajiannya, termasuk ke dalam jenis apakah drama di atas, jelaskan! 3. Apakah amanat yang terkandung dalam drama di atas!2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 11Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XIPembahasan dan Pedoman Penskoran Latihan Soal Pembelajaran 1N0 Jawaban Soal Aspek yang Dinilai SkorSoal 3Isi drama Romeo dan Juliet Peserta didik menjawab soal 21 Menceritakan tentang kisah dengan tepat 1sepasang kekasih yaitu romeo danJuliet. Mereka sangat Peserta didik menjawab soalmencintai dan memperjuangkan kurang tepatcintanya sampai mati. b. Peserta didik menjawab soal tidak tepatN0 Jawaban Soal Aspek yang Dinilai SkorSoal 3Drama Romeo dan Juliet temasuk ke Peserta didik menjawab soal 22 dalam jenis; Tragedi. Karena drama dengan tepat 1tersebut ceritanya berakhir dengankesedihan. Skor Peserta didik menjawab soal 3 kurang tepat 2 c. Peserta didik menjawab soal 1 tidak tepatN0 Jawaban Soal Aspek yang DinilaiSoalAmanat drama Romeo dan Juliet, Peserta didik menjawab soal3 adalah dengan tepatSebagai sepasang kekasih,hendaklah kita dapat saling mencintai Peserta didik menjawab soaldengan tulus dan memegang janji kurang tepatuntuk setia pada kekasihnya. d. Peserta didik menjawab soal tidak tepat e. skor yang diperoleh x 100Nilai ____________________ = Skor maksimal2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 12Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XIF. Penilaian Diri Setelah kalian belajar melalui kegiatan pembelajaran satu, berikut diberikantabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian sejujurnya terkait dengan penguasaan materi, dan Isilah tabel refleksi diriterhadap pemahaman materi di tabel berikut dan centanglah √.No Pertanyaan Ya Tidak1. Apakah kalian telah memahami konsep drama?2. Apakah kalian sudah dapat memahami hakikat drama?3. Apakah kalian sudah memahami jenis-jenis drama?4. Apakah kalian sudah dapat memahami isi sebuah teks drama?5. Dapatkah kalian menjelaskan amanat yang terkandung dalam sebuah teks drama?6 Dapatkah kalian menentukan jenis sebuah teks drama? Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilahkembali materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan pembelajaran satu. Janganputus asa untuk mengulang lagi.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 13Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 Mendemontrasikan Naskah DramaA. Tujuan Pembelajaran Setelah memahami dan menguasai materi pada kegiatan pertama serta menguasai materi dan seluruh kegiatan pada modul ini, diharapkan kalian dapat menyusun teks drama dan mementaskannyaB. Uraian Materi 1. Alur Drama a Definisi Alur Cerita Drama Menurut Wahyudi Siswanto. 2008. alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin sebuah cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita, sedangkan menurut Aminuddin 2004 83 Alur / plot adalah kesinambungan dari sebuah jalan cerita. Urutan cerita dapat tersusun secara sistematis atas urutan waktu, peristiwa / kejadian dari sebab dan akibat. Selanjutnya Hariyanto 200039, menyatakan bahwa alur merupakan jalan cerita atau urut-urutan peristiwa dalam drama dari awal sampai akhir. Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat didefinisikan bahwa alur adalah jalan cerita atau rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan- tahapan dari awal sampai akhir dalam drama. b Jenis-Jenis Alur Cerita Drama Jenis alur dapat dikelompokkan dengan menggunakan berbagai kriteria sebagai berikut Berdasarkan urutan waktu alur dibedakan menjadi dua yaitu 1 Alur maju atau disebut juga alur kronologis, alur lurus atau alur progresif. Peristiwa-peristiwa ditampilkan secara kronologis, maju, secara runtut dari awal tahap, tengah hingga akhir. 2 Alur mundur atau disebut juga alur tak kronologis, sorot balik, regresif, atau flash-back. Peristiwa-peristiwa ditampilkan dari tahap akhir atau tengah dan baru kemudian tahap awalnya. Berdasarkan kriteria jumlah alur terdiri atas 1 Alur tunggal, yaitu alur yang hanya menampilkan seorang tokoh protagonis. Cerita hanya mengikuti perjalanan hidup tokoh tersebut. 2 Alur jamak, yaitu cerita drama menampilkan lebih dari satu tokoh protagonis. Perjalanan hidup tiap tokoh ditampilkan. Berdasarkan kriteria hubungan antarperistiwa alur terdiri atas 1 Alur erat atau disebut juga alur ketat atau padat. Dalam drama yang beralur cepat, susul menyusul, setiap bagian terasa penting dan menentukan. 2 Alur longgar yaitu, alur longgar berbanding terbalik dengan alur ketat. Hubungan antarperistiwanya longgar, tersajikan secara lambat, dan diselingi berbagai peristiwa tambahan. Pembaca atau penonton dapat meninggalkan2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 14Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI atau mengabaikan adegan tertentu yang berkepanjangan dengan tanpa kehilangan alur utama cerita. Berdasarkan kriteria cara pengakhirannya, alur terdiri dari 1 Alur tertutup, yaitu alur penampilan kisahnya diakhiri dengan kepastian atau secara jelas. 2 Alur terbuka, yaitu alur yang penampilan kisahnya diakhiri secara tidak pasti, tidak jelas, serba mungkin. Jadi akhir ceritanya diserahkan kepada imajinasi pembaca atau penonton. Berdasarkan Kamus Istilah Sastra, alur terdiri atas 1 Alur bawahan yaitu alur kedua atau tambahan yang disusupkan disela- sela bagian alur utama sebagai variasi. Alur bawahan merupakan lakuan tersendiri tetapi yang masih ada hubungannya dengan alur utama. Ada kalanya alur bawahan ini dimaksudkan untuk menimbulkan kontras, adakalanya sejalan dengan alur utama. Sudjiman, 1990 4 2 Alur erat ketat yaitu, Jalinan peristiwa yang sangat padu di dalam suatu karya sastra, kalau salah satu peristiwa ditiadakan, keutuhan cerita akan terganggu. Sudjiman, 1990 4-5 3 Alur longgar yaitu, Jalinan peristiwa yang tidak padu di dalam karya sastra, meniadakan salah satu peristiwa tidak akan menganggu jalan cerita. Sudjiman, 1990 5 4 Alur menanjak, yaitu jalinan peristiwa dalam satu karya sastra yang semakin menanjak sifatnya. Sudjiman, 1990 5 Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa jenis- jenis alur cerita drama adalah 1 Alur maju, yaitu alur yang jalan ceritanya diawali dengan perkenalan, permasalahan, dan diakhiri dengan penutup. 2 Alur mundur, yaitu alur yang jalan ceritanya langsung ke puncak masalah baru kemudian kembali ke awal cerita. 3 Alur campuran, yaitu alur campuran antara alur maju dan alur mundur. Pengarang menuliskan secara berurutan dari awal cerita selanjutnya menyisipkan kembali masa lalu atau kembali lagi ke awal Tahapan Alur dalam Drama a Tahap Eksposisi / Perkenalan Dalam tahap ini, pengarang memperkenalkan para tokoh dan memberikan gambaran peristiwa yang akan terjadi. Eksposisi sering disebut sebagai Paparan. Eksposisi adalah bagian karya sastra drama yang berisi keterangan mengenai tokoh serta latar. Biasanya eksposisi terletak pada bagian awal. b Tahap Konflik Awal Pada tahap ini, tokoh mulai terlibat persoalan dengan tokoh lain, baik secara individu maupun kelompok, Biasanya konflik ini merupakan titik tolak untuk membangun konflik lain yang lebik panas. c Tahap Komplikasi Pada tahap ini tokoh terlibat persoalan yang lebih serius, baik dengan tokoh yang telah berkonflik sebelumnya, atau dengan orang lain, sehingga konflik smakin menajam. Masing-masing tokoh makin memperlihatkan keinginan atau tujuan yang hendak dicapai.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 15Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI dTahap Klimaks konflik menajam bergerak ke arah puncak. Masing-masing tokoh memberikan pilihan atau tawaran jalan keluar. Tokoh jahat dan tokoh baik sama-sama berusaha menanggapi keinginannya. Untuk itu, masing-masing tokoh dapat memanfaatkan tokoh lain memihak padanya. Tokoh baik lebih menyukai jalan keluar yang memenangkan tujuannya. Sebaiknya tokoh jahat akan memilih penyelesaian yang sesuai keinginanan dirinya sendiri. e Tahap Antiklimaks / Penurunan laku Pada tahap ini konflik mulai mereda. Masing-masing tokoh menempuh penyelesaian yang diputuskan masing-masing dengan atau tanpa kesepakatan. f Tahap Penyelesaian / Ending Jika penulis naskah menghendaki tema untuk mengedepankan kebaikan, lazimnya tokoh antagonis akan mengalami kekalahan. Akan tetapi, jika pengarang ingin menunjukkan bahwa sebuah kebaikan itu mudah diraih, maka biasanya tokoh baik diletakkan pada posisi menang. Dalam drama dikenal pula istilah prolog, dialog, dan epilog. Prolog merupakan bagian pembukaan suatu drama, sedangkan dialog berisi percakapan antartokoh yang terdapat dalam drama tersebut. Epilog merupakan adegan akhir atau penutup drama3. Memerankan Tokoh dalam Drama Pemeran dalam drama disebut tokoh. Silakan kalian simak contoh naskah drama berikut ini. Zaman Karya Sri Kuncoro Sumber ………………………………………………………………………………………………………………… Di beranda sebuah rumah yang sederhana, tetapi cukup asri, seorang ibu tampak gelisah Ibu Ayah, sepertinya hujan akan turun. Lihatlah mendung itu gelap sekali. Ayah Tenanglah Bu. Mereka, kan sudah dewasa. Ibu Tapi, kan tidak biasanya mereka pulang terlambat. Lagi pula mendung Ayah Mereka toh bisa berlindung, jika nanti hujan turun dengan lebat. Ibu Ah, Ayah selalu begitu! Ayah Ah, Ibu juga selalu begitu! Keduanya diam, lalu anak ke-2 memasuki pintu panggung Ibu Kenapa pulang terlambat, Man? Sudah makan siang, Nak? Anak 2 Sudah Bu. Tadi, ada demo yang menghambat lalu lintas. Ayah Demo tentang apa dan oleh siapa? Anak 2 Tidak tahu, Ya. Saya tidak peduli demo macam apa dan oleh siapa. Masuk ke kamar, ganti baju, dan keluar lagi. Ibu Kau mau kemana lagi, Man? Anak 2 Voli, Bu. Ada latihan di stadion. Ibu Mendung begitu gelap, kakakmu belum pulang. Carilah dulu! Anak 2 Saya sudah terlambat, Bu. Lagi pula Kakak pasti bisa menjaga diri.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 16Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI Ibu Hujan akan segera turun. Nanti dia terjebak hujan. Jemputlah dulu! Anak 2 Bu, saya sudah berumur 19 tahun. Jadi, saya rasa, Kakak juga sudah dewasa. Ayah Man, jangan kasar kepada ibumu! Anak 1 mendadak nyelonong masuk dan menghempaskan tubuhnya ke kasur Anak 2 Tuh, Bu, Putri Cinderela sudah kembali ke istana. Saya pergi dulu! Anak 1 Reseh, lu! Anak 1 Biasalah, Bu, memperjuangkan keadilan. Ayah Keadilan macam apa? Anak 1 Keadilan bagi rakyat jelata. Sekarang ini, ya, segala kepentingan umum. Ibu Kau berurusan dengan polisi? Anak 1 Demi keadilan, Bu. Ibu Jangan macam-macam kamu, ya,! Anak 1 Ibu jangan khawatir. Jangan panik seperti itu! …………………………………………………………………………………………………………. Pemeran atau tokoh-tokoh dalam drama tersebut adalah Ayah, ibu. Anak 1 dan anak 2, yang memiliki karakter dan perwatakannya Rangkuman Materi 1. Alur adalah jalan cerita atau rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan- tahapan dari awal sampai akhir dalam drama. 2. Jenis alur berdasarkan urutan waktu terdiri atas alur maju atau kronologis dan alur mundur, sedangkan berdasarkan jumlah alur terdiri atas alur tunggal dan alur ganda. Berdasarkan hubungan antarperistiwa dibagi menjadi alur rapat dan alur longgar, sedangkan berdasarkan cara pengakhirannya terdiri atas alur tertutup dan alur terbuka. Alur menurut kamus istilah sastra terdiri atas alur bawahan, alur erat, alur longgar, dan alur menanjak, sedangkan menurut beberapa ahli disimpulkan terdiri atas alur maju, alur mundur, dan alur campuran. 3. Dalam memerankan tokoh dalam drama diperlukan penguasaan karakter dan Penugasan Mandiri Anak-anak hebat, tentunya kalian sudah mencermati dan memahami seluruh materi pada kegiatan kedua di atas. Tibalah kalian akan mengerjakkan tugas agar pemahaman dan keterampilan kalian maksimal. Ikuti instruksi tugas berikut dengan seksama! 1. Susunlah naskah drama dengan tema persahabatan! 2. Menyusun bagian-bagian penting ulasan yang akan ditulis. 3. Menyusun ulasan terhadap pesan yang kalian peroleh dalam cerita pada buku fiksi yang telah dibaca. 4. Mengedit tulisan yang sudah kalian buat, dari segi isi, bahasa dan ejaan yang belum sesuai, sehingga menjadi tulisan yang menarik dan tepat.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 17Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI Hasil Kegiatan ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________________E. Latihan Soal 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan alur dalam teks drama? 2. Tuliskan jenis-jenis alur! 3. Jelaskan tahapan alur dalam drama!2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 18Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XIPembahasan dan Pedoman Penskoran Latihan Soal Pembelajaran 2N0 Jawaban Soal Aspek yang Dinilai SkorSoal 3Alur adalah jalan cerita atau Peserta didik menjawab soal 21 rangkaian cerita yang dibentuk oleh dengan tepat 1tahapan-tahapan dari awal sampaiakhir dalam drama. Peserta didik menjawab soal kurang tepat f. Peserta didik menjawab soal tidak tepatN0 Jawaban Soal Aspek yang Dinilai SkorSoal 3Jenis-Jenis Alur Cerita Drama Peserta didik menjawab soal 22 Jenis alur dapat dikelompokkan dengan tepat 1dengan menggunakan berbagaikriteria sebagai berikutBerdasarkan urutan waktu alurdibedakan menjadi dua yaitu3 Alur maju atau disebut juga alurkronologis, alur lurus atau ditampilkansecara kronologis, maju, secararuntut dari awal tahap, tengahhingga akhir.4 Alur mundur atau disebut jugaalur tak kronologis, sorot balik, Peserta didik menjawab soalregresif, atau kurang tepatflash-back. Peristiwa-peristiwaditampilkan dari tahap akhiratau tengah dan baru kemudiantahap kriteria jumlah alurterdiri atas3 Alur tunggal, yaitu alur yanghanya menampilkan seorangtokoh hanya mengikutiperjalanan hidup tokoh tersebut.4 Alur jamak, yaitu cerita dramamenampilkan lebih dari satutokohprotagonis. Perjalanan hidup tiaptokoh ditampilkan. g. Peserta didik menjawab soalBerdasarkan kriteria hubungan tidak tepatantarperistiwa alur terdiri atas3 Alur erat atau disebut juga alurketat atau padat. Dalam dramayang beralur2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 19Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XIcepat, susul menyusul, setiapbagian terasa penting danmenentukan.4 Alur longgar yaitu, alur longgarberbanding terbalik dengan alurketat. Hubunganantarperistiwanya longgar,tersajikan secara lambat, dandiselingi berbagai peristiwatambahan. Pembaca ataupenonton dapat meninggalkanatau mengabaikan adegantertentu yang berkepanjangandengan tanpa kehilangan alurutama kriteria carapengakhirannya, alur terdiridari4 Alur tertutup, yaitu alurpenampilan kisahnya diakhiridengan kepastian atau secarajelas.5 Alur terbuka, yaitu alur yangpenampilan kisahnya diakhirisecara tidakpasti, tidak jelas, serba akhir ceritanya diserahkankepada imajinasi pembaca Jawaban Soal Aspek yang Dinilai SkorSoal 3Tahapan Alur dalam Drama Peserta didik menjawab soal 23 a. Tahap Eksposisi/ Perkenalan dengan tepat 1b. Tahap Konflik Awalc. Tahap Komplikasi Peserta didik menjawab soald. Tahap Klimaks kurang tepate. Tahap Antiklimaks / tanpakesepakatan. h. Peserta didik menjawab soalf. Tahap Penyelesaian / Ending . i. tidak tepat skor yang diperoleh x 100Nilai ____________________ = Skor maksimal2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 20Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XIF. Penilaian Diri Setelah kalian belajar melalui kegiatan pembelajaran dua, berikut diberikantabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian sejujurnya terkait dengan penguasaan materi, dan Isilah tabel refleksi diriterhadap pemahaman materi di tabel berikut dan centanglah √.No Pertanyaan Ya Tidak1. Apakah kalian telah memahami pengertian alur drama?2. Apakah kalian sudah dapat memahami tahapan alur dalam drama?3. Apakah kalian sudah memahami jenis alur dalam drama?4. Apakah kalian dapat memahami karakter tokoh dalam sebuah teks drama?5. Apakah kalian sudah dapat menyusun sebuah teks drama? Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilahkembali materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan pembelajaran dua. Janganputus asa untuk mengulang lagi.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 21Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI EVALUASIBerilah tanda silang X pada jawaban yang kalian anggap benar!Bacalah cuplikan drama berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Van Dijk Tadi kan bilang, bahwa isrimu cantik, bukan? Cantik sekali dan kau cinta sekali kepadanya? Pedagang yyya Van Dijk Kau juga mengatakan padaku bahwa kau lebih cinta kepadanya daripada nyawamu sendiri. Masih ingat? Pedagang Ya ! Van Dijk Baik..baik, nyawamu akan kuselamatkan, asal istrimu kau serahkan padaku. Bagaimana, setuju? Pedagang Setuju major, setuju. Van Dijk Tadi kau bilang kalau istrimu tak bisa dibeli; kini kau berikan untuk membeli nyawamu. Begitu mudah, begitu enteng! Bunga-bunga Bangsa, Emil Sanosa1. Watak tokoh Van Dijk dalam penggalan drama di atas adalah … A. penyabar B. pemarah C. tegas D. jahat E. baik Konflik dalam penggalan drama tersebut adalah … Dijk ingin merebut istri pedagang yang cantik B. pedagang marah kepada Van Dijk karena istrinya ingin direbut C. Van Dijk ingin membunuh pedagang D. pedagang yang takut kepada Van Dijk E. istri pedagang mencintai Van DijkBacalah cuplikan novel berikut untuk menjawab soal nomor 3 dan Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, kita hanya Nah, pikiran begitu itu yang tak ku sukai, kau sudah ditakdirkan punyasuami buta, tak Adakah niatmu, tidak adakah usahamu untukmengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusiaberusaha. Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawantakdir yang Aku sudah berusaha, Abas juga sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Dan kami dapat membelanjai diri untuk hidup ….3. Konflik yang terjadi antara tokoh Tina dan Ibu adalah …. A. pasrah menjalani takdir B. pandangan mengenai takdir C. nasib merupakan takdir D. usaha melawan takdir E. tidak percaya kepada takdir2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 22Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI4. Kalimat yang tepat untuk mengisi dialog yang rumpang tersebut adalah …. A. Sekarang berani kau membantah ibumu. B. Terserah apa maumu. C. Maksud ibu bukan seperti itu Tina. D. Apa hanya itu usaha kalian untuk merubah takdir hidup kalian? E. Mengapa Engkau tidak percaya kepada takdir?5. Bacalah kutipan drama berikut!Brilian Sekarang serahkan hp kalian, kami akan minta uang tebusan!!!Dimi mendorong Dimi masuk ka…kami tidak bawa hapeBrilian Periksa kantongnya!!Timmy Oce de memeriksa kantongMarkus Ada gak? Tapi ngomong-ngomong, tempat ini aman ga? Tempat apa ne?Timmy Bekas menyimpan perkakas. Hey, Ini dia hapenya! lagi! Telpon orang tuanya! Suruh mereka bayar 1 milyar untuk 1 anakMarkus Siap Bos… Berapa nomornya Hey anak? seraya memperketat ikatan tangan DimiDimi 08181234567Masalah yang diungkap dalam kutipan drama tersebut adalah...A. ketidakberdayaan melawan kejahatanB. kesetiaan anak buah terhadap bosnyaC. kepasrahan seseorangD. penculikan seorang anak perempuanE. Bingung masalah tempat6. Bacalah kutipan teks berikut. Lurah Kenapa Pak Wongso Kariyo tidak melapor pada Pak Jagabaya? Cokro Dia sudah melapor pada Pak Jagabaya! Wongso Edan! Diam saja atau telinga Pak Lurah yang sudah budeg! Tiap hari saya datang kemari. Tiap hari saya ribut dengan Pak Lurah. Tiap hari saya teriak otot- ototan dengan Pak Lurah, tapi Pak Lurah cuma diam saja. Cuma plonga yang terkandung dalam kutipan drama tersebut adalah …A. Kecemasan Pak Lurah yang sangat Telinga Pak Lurah yang tidak berfungsi dengan Pak Wongso tidak melaporkan kejadian dengan Pak Lurah tidak menanggapi laporan Pak Pak Lurah memarahi Pak Wongso setiap Bacalah kutipan teks berikut. Romeo Petunjuk cinta yang gaib telah mempersatukan aku ke hadapanmu. Dan untuk cinta yang kudapatkan akan kutaruhkan segalanya. tapi….Aku seorang Montague….. Juliet Dan aku seorang Capulet. Mengapa kita punya nama? Biarlah aku menjadi bukan Capulet dan kau bukan Montague, Romeo! Tema yang tersirat dari penggalam drama diatas adalah….. A. kepercayaan B. persahabatan C. permusuhan D. percintaan E. pertentangan keluarga2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 23Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI8. Cermati kutipan drama berikut!Panggung menggambarkan sebuah kamar reot. Di dalamnya terdapat sebuahdipan dan dua buah kursi yang sudah rusak pula. Suasana kemiskinanlah yangtampil di mengharap Banyakkah hasil yang kau terima hari ini?Suami Bah, kosong sama sekali, seperempat rupiah pun tak dapat, dan kau bagaimana?Istri Ada seorang wanita muda memberi makan kepada Terima kasih moga-moga Tuhan memberkahinya. Apa yang diberikannya?Istri Sepotong Kalau begitu, masih adakah simpanan untuk esok pagi?Istri Masih, tetapi hanya Tak ada yang lain? Ah, maksudku selain dari roti Ada sepotong nasihat, supaya jangan membawa anak itu keluarkarena udara terlalu yang diungkapkan dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ....A. harapan seorang pengemis terhadap masa depannyaB. penghasilan sepasang pengemis yang tidak memadaiC. pekerjaan yang dilakukarn setiap hari oleh manusiaD. pertanyaan seorang suami kepada istri dan'anaknyaE. suami istri saling menasihati dan menyayangiCermati kutipan drama berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10 Hendra Apa yang sedang kaupikirkan Syam? duduk di samping Syamsu Syamsu Kalau aku mendengar nasihat ibuku dulu, tentu aku sudah sukses sepertimu, Hidupmu sudah tenang sekarang! Hendra Semua ini kudapat dengan kerja keras, Kautahu kan kehidupan orang tuaku. Dapat pagi habis petang. Syamsu Aku tahu itu. Lihatlah kehidupanku sekarang. Bagai kerakap tumbuh di batu. Hendra Tidak usah kausesali lagi. ... Yang penting kaupikirkan kelanjutan hidupmu untuk masa yang akan datang. Aku akan membantumu, melepaskanmu dari kesulitan ini. Syamsu Terima kasih. Kaubenar-benar sahabat sejati9. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi kutipan drama tersebut adalah .... A. Ada batang cendawan tumbuh B. Bagai makan buah simalakama C. Seperti membuang garam ke laut D. Nasi sudah menjadi bubur E. Tiada rotan akar pun jadi10. Amanat kutipan teks drama tersebut adalah… A. Jadilah anak yang mematuhi nasihat orang tuanya. B. Janganlah berputus asa menjalani kesulitan hidup. C. Jadilah sahabat yang mampu membantu kesulitan orang lain. D. Jadilah orang mampu berterima kasih atas bantuan orang lain. E. Jadilah pekerja keras sehingga mudah mendapatkan kesuksesan2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 24Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI Kunci Jawaban Evaluasi No Kunci Jawaban 1. D 2. A 3. B 4. D 5. A 6. D 7. D 8. B 9. D 10. B2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 25Isi dan Kebahasaan Teks Drama _Modul Bahasa Indonesia_Kelas XI DAFTAR PUSTAKAAhmad, A. Kasim. 1981. Analisis Kebudayaan. Teater Rakyat di Indonesia. Tahun 1 Nomor 2Barranger, Milly S. 1994. Understanding Plays. Boston Allyn and Bacon. Elam, Keir. The Semiotics of Theatre and Drama. New YorkMetheun & RMA. 1988. Dramaturgi. Bandung Kim Nio. 1981. Pengajaran Apresiasi Drama. Jakarta P3G Dick dan B. Rahmanto. 1998. Kamus Istilah Sastra. Yogyakarta 1971. The Teaching of Literature. London B. 2000. Metode Pengajaran Sastra Cet. ke-8. Yogyakarta Bakdi. 2001. Jagat Teater. Yogyakarta Media A. ed. 1988. Kumpulan Drama Remaja. Jakarta Panuti. 1990. Kamus Istilah Sastra. Jakarta UI Jakob. 1986. Ikhtisar Sejarah Teater Barat. Bandung Herman J. 2001. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta Hanindita Graha 2002. Panggung Teater Dunia, Perkembangan dan Perubahan Konvensi. Yogyakarta Pustaka Gondho Engkos. 2014. Jenis-jenis Teks SMA. Jakarta Erlangga. Bandung Yrama Widya Diakses pada tanggal 1 Oktober 2020, pukul WIB Diakses pada tanggal 1 Oktober 2020, pukul WIB2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 26Pesan Buku Fiksi_Bahasa Indonesia_Kelas XI_KD 2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1Pesan Buku Fiksi_Bahasa Indonesia_Kelas XI_KD PESAN BUKU FIKSI BAHASA INDONESIA KELAS XI PENYUSUNMoh. Shofiuddin Shofi, SMA Negeri 1 Bumiayu2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 2
konflik yang terdapat dalam penggalan drama di atas adalah